Tahukah kamu, ada salah satu situs sejarah tertua di Indonesia yang berdiri di ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut?
Itulah Candi Dieng, destinasi wisata di Jawa Tengah yang kaya akan sejarah, mitos, dan keindahan alam.
Candi Dieng terletak di kawasan Dieng Plateau, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.
Tempat ini menyajikan perpaduan menarik antara pesona alam pegunungan, nilai-nilai sejarah Hindu kuno, serta tradisi budaya yang masih hidup hingga kini.
Sejarah Candi Dieng dan Arsitekturnya
Awal Mula Candi Dieng
Kalau kamu tertarik dengan sejarah Candi Dieng, kamu pasti bakal takjub dengan fakta bahwa candi ini dibangun sejak abad ke-8 hingga 9 Masehi.
Candi-candi ini merupakan peninggalan Kerajaan Kalingga atau Mataram Kuno, dan dibangun sebagai bentuk penghormatan kepada Dewa Siwa.
Para ahli sejarah juga menyebutkan bahwa kawasan ini dulu digunakan sebagai tempat pemujaan dan kegiatan spiritual para resi atau pendeta Hindu.
Candi-candi ini sempat tertimbun lumpur dan baru ditemukan kembali pada masa penjajahan Belanda di abad ke-19.
Sejak saat itu, dilakukan pemugaran agar bangunan bersejarah ini bisa terus dinikmati hingga sekarang.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Hotel di Wonosobo Dekat dengan Tempat Wisata
Mengenal Kompleks Candi Dieng

Terdapat beberapa bangunan candi yang masing-masing punya karakteristik unik. Beberapa di antaranya adalah:
- Candi Arjuna β Candi utama dan paling terkenal di kompleks ini.
- Candi Semar β Berada di depan Candi Arjuna, memiliki bentuk lebih kecil dan sederhana.
- Candi Srikandi, Candi Puntadewa, dan Candi Sembadra β Candi-candi lain yang dinamai dari tokoh Mahabharata.
Penamaan candi-candi tersebut menunjukkan pengaruh kuat kisah epik India dalam budaya Jawa pada masa itu.
Arsitektur Kuno yang Memukau
Meskipun ukurannya tidak sebesar Candi Prambanan atau Borobudur, arsitektur Candi Dieng sangat mengagumkan.
Dibuat dari batu andesit, bangunan ini memiliki atap bertingkat khas gaya meru dan dihiasi dengan berbagai ukiran simbol Hindu seperti lingga-yoni, relief dewa-dewi, dan ornamen lainnya yang menunjukkan keahlian tinggi para pemahat masa lalu.
Mitos dan Kepercayaan Masyarakat
Asal Usul Nama Dieng
Nama βDiengβ berasal dari kata Sansekerta βDi Hyangβ yang berarti βtempat para dewa.β
Konon, dataran tinggi ini diyakini sebagai tempat tinggal para dewa dan lokasi suci untuk melakukan ritual keagamaan.
Tradisi Unik Anak Berambut Gimbal
Salah satu tradisi yang masih dilestarikan hingga kini adalah ritual pemotongan rambut anak-anak berambut gimbal.Β
Anak-anak ini dianggap sebagai titipan leluhur dan tidak bisa dipotong sembarangan.
Prosesi pemotongan rambutnya dilakukan dalam acara adat dan hanya bisa dilakukan jika anak tersebut menghendakinya sendiri.Β
Tradisi ini menjadi bagian penting dalam Dieng Culture Festival, festival budaya tahunan yang mengundang banyak wisatawan domestik maupun mancanegara.
Pesona Wisata Candi Dieng dan Alam Sekitarnya
Suasana Mistis dan Sejuk
Saat berkunjung ke sini, kamu akan disambut oleh udara sejuk khas pegunungan.Β
Kabut tipis yang menyelimuti kawasan candi pada pagi hari menciptakan suasana tenang dan mistis yang memesona.
Suhu di kawasan ini bisa mencapai 10β15Β°C, bahkan bisa turun lebih rendah saat musim kemarau.
Destinasi Wisata Lain Sekitar Candi Dieng

Selain menikmati suasana di kompleks candi, kamu juga bisa mengunjungi objek wisata lainnya di sekitar Dieng, seperti:
- Telaga Warna: Danau yang airnya bisa berubah warna karena kandungan belerang.
- Kawah Sikidang: Kawah aktif yang menyemburkan uap panas dari perut bumi.
- Batu Pandang Ratapan Angin: Tempat menikmati panorama Telaga Warna dan Telaga Pengilon dari ketinggian.
- Bukit Sikunir: Tempat berburu golden sunrise terbaik di kawasan Dieng.
Buat kamu yang suka trekking, kawasan ini juga jadi pintu masuk ke jalur pendakian Gunung Prau, salah satu destinasi favorit para pendaki pemula.
Tips Wisata ke Candi Dieng

Berikut beberapa tips penting saat berwisata ke Candi Dieng yang perlu kamu perhatikan:
- Datang pagi hari untuk menikmati udara segar dan menghindari kabut tebal.
- Kenakan pakaian hangat karena suhu di sana cukup dingin, terutama pagi dan malam.
- Bawa kamera untuk memotret tiap sudut kompleks candi dan momen indah bersama orang tersayang.
- Berkunjung saat festival budaya agar bisa merasakan langsung tradisi lokal yang unik.
- Jaga kebersihan dan kesopanan untuk menghargai adat dan budaya setempat.
Baca Juga: 5 Alasan Mengunjungi Pulau Mandeh β Hidden Gem Sumbar
Penutup
Candi Dieng terletak di kawasan yang tidak hanya kaya sejarah, tapi juga dikelilingi oleh alam pegunungan yang luar biasa indah.
Di kompleks Candi Dieng, kamu bisa melihat langsung bagaimana peninggalan budaya Hindu berpadu dengan kearifan lokal dan suasana sejuk khas dataran tinggi.
Destinasi ini bisa jadi pilihan tepat buat kamu yang pengen liburan tenang, berkesan, dan penuh cerita. Yuk, seru-seruan ke Candi Dieng!