Gyeongbokgung Palace: Istana Terbesar Dinasti Joseon di Pusat Seoul

Bagikan artikel ini

Daftar isi

Istana Gyeongbokgung

Daftar isi

Salah satu spot wajib yang perlu kamu kunjungi saat berada di Seoul adalah Istana Gyeongbokgung.

Istana megah ini menjadi ikon wisata sekaligus saksi bisu perjalanan sejarah Korea sejak era Dinasti Joseon.

Kalau kamu ingin menjelajahinya dengan lebih nyaman, Private Tour bersama Ayogogo bisa jadi pilihan terbaik. Tur ini eksklusif dan fleksibel, sehingga kamu bisa mengatur destinasi sesuai keinginan. Mau request tour guide juga bisa kok.

Nah, daripada penasaran, yuk intip pesona apa saja yang ditawarkan istana bersejarah ini.

Dimana Letak Istana Gyeongbokgung? 

Istana Gyeongbokgung berlokasi di pusat kota Seoul, tepatnya di 161 Sajik‑ro, Jongno‑gu. Letaknya sangat strategis dan mudah dijangkau dengan transportasi umum.

Baca Juga: Cara Mudah dan Praktis Mengurus Visa Turis Korea Selatan

Jika menggunakan subway, kamu bisa naik Line 3 lalu turun di Gyeongbokgung Station (Exit 5). Alternatif lainnya adalah Line 5, turun di Gwanghwamun Station (Exit 2). Setelah itu, kamu hanya perlu berjalan kaki sekitar 5-7 menit untuk sampai di istana. 

Selain mudah diakses, Istana Gyeongbokgung juga berada dekat dengan beberapa destinasi populer seperti Gwanghwamun Square dan Bukchon Hanok Village. Jadi, kamu bisa sekaligus memasukkannya ke dalam itinerary perjalananmu di Seoul.

Sejarah Istana Gyeongbokgung

Gerbang Gyeongbokgung Palace

Istana Gyeongbokgung dibangun pada tahun 1395 sebagai istana utama dan terbesar dari lima istana yang didirikan pada masa Dinasti Joseon. Arsiteknya adalah Jeong Do Jeon.

Nama “Gyeongbokgung” berarti “Istana yang Diberkati oleh Surga”, melambangkan harapan akan kejayaan dan kedaulatan kerajaan.

Sebagai istana terbesar, Gyeongbokgung berfungsi sebagai pusat pemerintahan sekaligus kediaman resmi raja dan keluarganya. 

Di sini pula lah, pada masa pemerintahan Raja Sejong, Hunminjeongeum (alfabet Korea) dibuat dan disahkan.

Namun, pada abad ke-16, istana ini hancur akibat invasi Jepang dan sempat terbengkalai selama bertahun-tahun sebelum akhirnya dipugar kembali pada abad ke-19.

Paviliun Gyeonghoeru

Pemerintah Korea telah mendedikasikan banyak waktu dan tenaga untuk memulihkan, merawat, dan mempertahankan Istana Gyeongbokgung bagi generasi mendatang. 

Proses restorasi masih terus berjalan hingga kini, sehingga pengunjung dapat merasakan kemegahan dan kekayaan sejarah istana sebagaimana pada masa Dinasti Joseon.

Selama 43 tahun terakhir, Gyeongbokgung hanya memiliki tiga pintu masuk, yaitu gerbang selatan Gwanghwamun, gerbang utara Sinmumun, dan pintu timur di area Museum Folklor Nasional Korea

Dengan dibukanya gerbang barat Yeongchumun pada Desember 2018, kini akses ke istana bisa dilakukan dari semua arah.

Bangunan Ikonik Istana & Museum Nasional Rakyat Korea

National Folk Museum of Korea

Istana Gyeongbokgung berdiri di atas lahan seluas 410.000 meter persegi. 

Kompleks istana ini memiliki bangunan utama yang ikonik, seperti Geunjeongjeon, ruang tahta raja, serta Paviliun Gyeonghoeru, yang terkenal dengan kolam bunga teratai dan 48 tiang tonggak granit. 

Selain itu, ada juga berbagai taman, halaman, dan bangunan pendukung lain yang menampilkan gaya arsitektur Joseon yang khas. 

Baca Juga: 6 Hidden Gem di Seoul yang Wajib Masuk Bucket List Liburanmu

Museum Nasional Rakyat Korea (National Folk Museum of Korea) berdiri di dalam kompleks istana, menampilkan berbagai koleksi yang menggambarkan kehidupan sehari-hari, adat istiadat, pakaian tradisional, alat musik, dan festival masyarakat Korea dari masa ke masa.

Pengunjung dapat menjelajahi museum, bangunan bersejarah, dan taman-taman yang luas sambil merasakan atmosfer kerajaan yang megah. 

Beberapa bagian istana juga sering digunakan untuk pertunjukan budaya, upacara tradisional, dan kegiatan edukatif, sehingga pengalaman berkunjung menjadi lebih lengkap dan interaktif.

Harga Tiket & Jam Operasional Gyeongbokgung Palace

Upacara seremonial royal guard di Istana Gyeongbokgung

Harga tiket masuk Istana Gyeongbokgung untuk dewasa (19–64 tahun) adalah sekitar ₩ 3.000, sementara untuk anak-anak (7–18 tahun) dikenakan biaya ₩ 1.500. 

Pengunjung berusia di bawah 7 tahun, lansia berusia 65 tahun ke atas, serta wisatawan yang mengenakan hanbok dapat masuk secara gratis.

Untuk jam operasionalnya, Istana Gyeongbokgung buka setiap hari mulai pukul 10.00 hingga 16.00. Pada musim dingin, yaitu November hingga Februari, jam operasional lebih singkat dan istana tutup lebih awal pada pukul 15.30.

Penutup

Gyeongbokgung Palace memiliki arsitektur yang megah, sejarah yang panjang, dan suasana tradisional yang memikat. 

Destinasi ini selalu menjadi favorit wisatawan, dan tentu sayang kalau kamu melewatkannya saat liburan di Seoul.

Biar kunjunganmu lebih maksimal, kamu bisa menjelajahi istana dengan lebih nyaman lewat Private Tour bersama Ayogogo

Kamu bisa bebas menentukan rute, mempelajari sejarah langsung dari pemandu, dan menikmati setiap sudut istana tanpa terburu-buru.

Yuk, rencanakan perjalanan terbaikmu ke Seoul bersama Ayogogo!

Kategori:
Menulis, meriset, dan menginspirasi. Words that work, stories that stick!

Artikel terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jadi yang pertama dapat info promo dan update

Bagikan artikel ini

Langganan Buletin Kami

Dapatkan info terbaru & promo spesial langsung ke email kamu!

Email Subscription Form