7 Jenis Mie Jepang yang Wajib Kamu Coba Saat Kulineran di Jepang

Bagikan artikel ini

Daftar isi

Seorang wanita sedang makan ramen di restoran

Daftar isi

Bagi kamu yang doyan kulineran, Jepang jadi negara yang wajib masuk bucket list. Negara ini dikenal memiliki kekayaan kuliner yang beragam, termasuk berbagai jenis mie Jepang yang menggoda selera.

Setiap hidangan mie di Jepang punya ciri khas tersendiri, mulai dari rasa, tekstur, hingga cara penyajiannya. Menikmati kuliner ini langsung di negara asalnya tentu memberikan pengalaman yang lebih autentik dan berkesan.

Supaya perjalanan kuliner ke Jepang terasa lebih nyaman, liburan bersama Ayogogo lewat Private Tour bisa jadi pilihan tepat. Itinerary bisa disesuaikan dengan keinginanmu, bebas ajak siapa pun, dan pastinya lebih fleksibel serta eksklusif.

Lalu, sebenarnya ada berapa macam jenis mie Jepang yang populer? Apa yang membedakannya dengan mie yang biasa kamu temui di Indonesia? Yuk, kita bahas selengkapnya di sini.

1. Ramen

Ramen

Ramen menjadi salah satu mie paling populer di Jepang dan dikenal dengan kuahnya yang kaya rasa. Meski begitu, mie ini sebenarnya berasal dari Tiongkok dan masuk ke Jepang melalui pengaruh budaya luar.

Baca Juga: Cara Mudah dan Praktis Mengurus Visa Waiver Jepang

Penyebutan awal tentang ramen tercatat dalam sebuah buku Tiongkok berjudul Shidaifang Jiezi dari tahun 1880-an. Buku tersebut menggambarkan ramen sebagai “sejenis adonan tepung gandum yang dibuat menjadi mi, atau dibentuk menjadi kue kecil yang direbus, dan sangat digemari oleh kalangan masyarakat bawah.”

Salah satu ciri khas ramen terletak pada penggunaan bahan bernama kansui, yaitu larutan mineral yang menghasilkan warna kuning dan tekstur kenyal pada mie.

Ramen biasanya disajikan dengan kaldu berbahan dasar tulang, miso, atau kecap asin, lalu dilengkapi aneka topping seperti irisan daging, telur, dan sayuran. 

Tekstur dan ukuran mie ramen pun bisa berbeda-beda, tergantung daerah asalnya. Tak heran jika hampir setiap kota di Jepang memiliki gaya ramen khas yang mencerminkan selera lokal masyarakat setempat.

2. Udon

Semangkuk udon

Di antara berbagai jenis mie Jepang, udon menjadi salah satu yang paling digemari karena cita rasanya yang ringan dan teksturnya yang kenyal.

Mie tebal ini biasanya disajikan dengan kuah bening yang sederhana, sehingga rasa asli mie dan kaldunya bisa benar-benar dinikmati.

Udon diyakini pertama kali diperkenalkan di Pulau Shikoku pada masa periode Heian (794–1192) oleh seorang pendeta Buddha terkenal bernama Kūkai. Karena cara pembuatannya mudah dan biaya terjangkau, mie ini cepat menjadi favorit masyarakat Jepang.

Salah satu hidangan paling populer berbahan udon adalah kitsune udon, yaitu udon dengan irisan tahu goreng sebagai topping. Saat disantap, teksturnya yang chewy tapi lembut membuat siapa pun ketagihan.

Selain itu, udon bisa disajikan dengan kuah kaldu dan berbagai topping lain, mulai dari irisan daging, tempura, fish cakes, katsuobushi (serpihan ikan bonito kering), sayuran, hingga potongan daun bawang.

Kesederhanaannya membuat hidangan ini fleksibel dinikmati di berbagai musim, baik hangat saat cuaca dingin maupun dingin saat musim panas, menjadikannya mie yang nyaman untuk semua kesempatan.

3. Soba

Soba, jenis mie Jepang yang terbuat dari tepung buckwheat dan berwarna kecoklatan

Soba adalah mie tipis yang terbuat dari tepung buckwheat, memberi warna cokelat keabu-abuan dan rasa ringan dengan aroma kacang yang khas. Teksturnya lembut tapi tetap kenyal, cocok bagi siapa pun yang ingin mencicipi mie dengan sensasi berbeda.

Soba mulai populer di Jepang pada periode Edo (1603–1868), dan kini bisa dinikmati di seluruh Jepang, baik di restoran lokal maupun siap saji dalam kemasan supermarket. 

Mie ini biasanya disajikan sederhana dengan saus celup seperti kecap asin atau kuah dashi, dan bisa dinikmati dingin saat musim panas maupun di musim dingin. Kandungan protein dan karbohidrat yang tinggi membuat soba tetap lezat tanpa tambahan saus atau topping. 

Selain rasanya yang unik, menyantap soba juga erat kaitannya dengan tradisi Jepang, misalnya pada malam tahun baru (Toshikoshi Soba), sebagai simbol umur panjang dan keberuntungan.

4. Yakisoba

Yakisoba yang dimasak langsung di atas plat besi

Yakisoba adalah salah satu jenis mie Jepang yang unik karena berbeda dari kebanyakan mie berkuah. Nama “yakisoba” sendiri berarti mie goreng. Mie ini tipis dan curly, dibuat dari gandum, jadi rasanya berbeda dari soba asli yang terbuat dari buckwheat.

Biasanya, yakisoba ditumis bersama sayuran segar seperti kol, wortel, dan bawang, plus tambahan protein seperti ayam, daging, jamur, atau taoge. Semakin banyak sayuran, semakin sehat hidangannya, tapi rasanya tetap gurih dan lezat.

Ada beberapa variasi menarik, misalnya shio yakisoba yang berbumbu garam, atau yakisoba pan, yaitu yakisoba yang disajikan di dalam roti hot dog dan mudah ditemui di toko serba ada.

Yakisoba sangat populer sebagai street food di Jepang. Kamu bisa menjumpainya di festival, pasar malam, atau kedai kaki lima, biasanya dimasak langsung di atas plat besi (teppan) sehingga aromanya membuat lapar.

5. Somen

Somen

Somen adalah mie Jepang yang sangat tipis dan halus, hampir seperti benang, sehingga terasa ringan saat disantap. Secara umum, somén berwarna putih, berbentuk oval, dengan diameter kurang dari 1,3 mm.

Selama musim panas, ada tradisi unik di Jepang yang disebut nagashi somen atau flowing noodles.

Mi somen dingin dialirkan di atas bambu, dan pengunjung menangkapnya dengan sumpit sebelum dimakan, menciptakan pengalaman kuliner yang seru sekaligus menyegarkan.

Selain disantap dingin, somen juga bisa disajikan panas, yang dikenal sebagai nyumen. Hidangan ini awalnya berasal dari Prefektur Nara dan secara harfiah berarti “mi yang dimasak”. 

Cara memasaknya mirip dengan udon atau kake soba dimana mie dimasak dalam kuah panas berbasis tsuyu, lalu ditambahkan berbagai macam topping. 

Nyumen cocok dinikmati di musim dingin karena hangat dan mengenyangkan, memberikan pengalaman makan somén yang berbeda dari versi dinginnya.

6. Shirataki

Shirataki, jenis mie Jepang yang terbuat dari umbi konjac

Shirataki adalah salah satu jenis mie Jepang yang transparan dan terbuat dari umbi konjac.

Mie ini terkenal karena hampir tidak memiliki rasa dan teksturnya yang licin, sehingga sering digunakan dalam hidangan berkuah atau tumisan karena mampu menyerap bumbu dengan sempurna.

Baca Juga: Cara Mudah dan Praktis Mengurus Visa Bisnis Jepang

Selain itu, shirataki populer bagi mereka yang mencari makanan rendah kalori. Mie ini rendah karbohidrat, bebas gluten, dan cocok sebagai pendamping hidangan seperti sukiyaki atau oden untuk menambah tekstur tanpa menambah kalori. 

Meskipun sederhana, shirataki menunjukkan betapa beragamnya kuliner Jepang dan bagaimana masyarakat menikmati mie dengan cara yang sehat dan praktis.

7. Champon

Champon

Champon berasal dari Nagasaki dan termasuk salah satu mie khas Jepang yang terkenal dengan kuah kental dan topping melimpah.

Mie tebal ini dimasak bersama sayuran, seafood, dan daging, menciptakan hidangan yang kaya rasa, creamy, dan mengenyangkan.

Yang membedakan champon dari ramen adalah banyaknya sayuran yang digunakan dan tidak adanya charsiu seperti yang biasanya ada di ramen. Perbedaan ini membuat champon terasa lebih segar dan menonjolkan kesan “all-in-one” dari kuah, mie, dan sayur.

Hidangan ini lahir dari pengaruh budaya Tiongkok yang berpadu dengan kuliner Jepang, sehingga rasanya unik dan berbeda dari mie Jepang lainnya. 

Setiap suapan menghadirkan kombinasi tekstur dan rasa yang menarik, mulai dari kenyalnya mie hingga gurihnya kuah dan segarnya sayuran.

Penutup

Setiap jenis mie Jepang punya ciri khas dan cerita tersendiri, mulai dari bahan, cara masak, hingga tradisi yang menyertainya. Menikmati semuanya langsung di negeri asalnya tentu memberi pengalaman kuliner yang lebih autentik dan tak terlupakan.

Supaya perjalanan kuliner kamu lebih nyaman dan bebas ribet, rencanakan liburan dengan Private Tour dari Ayogogo. Itinerary bisa disesuaikan dengan keinginanmu, ajak siapa saja yang kamu mau, dan nikmati pengalaman kuliner Jepang yang luar biasa.

Jadi, kapan mau mulai petualangan kuliner di Jepang? Ayogogo siap menemani setiap langkahmu!

Kategori:
Menulis, meriset, dan menginspirasi. Words that work, stories that stick!

Artikel terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jadi yang pertama dapat info promo dan update

Bagikan artikel ini

Langganan Buletin Kami

Dapatkan info terbaru & promo spesial langsung ke email kamu!

Email Subscription Form