Kampong Gelam: Menyusuri Warna, Cerita, dan Budaya di Tengah Kota

Bagikan artikel ini

Daftar isi

Kampong Gelam

Daftar isi

Tidak jauh dari hiruk-pikuk Orchard Road, ada satu kawasan dengan suasana yang lebih tenang namun tetap penuh warna, yaitu Kampong Gelam.

Di tempat ini, kamu bisa merasakan nuansa heritage yang kental, perpaduan budaya Melayu dan Arab, serta sentuhan modern yang bikin kawasan ini jadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Lewat Private Tour dari Ayogogo, kamu bisa menjelajahi Kampong Gelam dengan lebih nyaman.ย 

Bahkan, bisa request tour guide kalau ingin tahu lebih dalam tentang sejarah dan kisah menarik di balik tempat-tempat ikonik di sini.

Lalu, apa saja yang bisa kamu lakukan di Kampong Gelam? Yuk, simak selengkapnya di bawah.

1. Mengagumi Kemegahan Masjid Sultan

Masjid Sultan di Kampong Gelam

Masjid Sultan merupakan landmark ikonik yang langsung mencuri perhatian di Kampong Gelam. 

Bangunan ini pertama kali dibangun pada tahun 1824 untuk Sultan Hussein Shah, kemudian direnovasi total pada tahun 1932 oleh arsitek Denis Santry.

Desain barunya memadukan gaya Indo-Saracenic dan arsitektur Islam, menghadirkan kemegahan yang masih terjaga hingga kini. 

Baca Juga: Beli Tiket Universal Studios Singapore? Ini Caranya, Lengkap!

Masjid ini menjadi simbol penting komunitas Muslim di Singapura sekaligus destinasi wisata budaya yang menarik.

Beberapa ciri khas Masjid Sultan yang menonjol antara lain:

  • Kubah emas besar berbentuk bawang
  • Dasar kubah yang dihiasi ratusan ujung botol kaca hitam, hasil sumbangan warga Muslim setempat
  • Menara ramping dan pilar-pilar tinggi di ruang salat utama

Masjid ini terbuka untuk wisatawan di luar waktu salat. Pengunjung diharapkan berpakaian sopan, seperti mengenakan celana panjang dan menutup bahu. 

Jika tidak membawa pakaian yang sesuai, jubah tersedia di pintu masuk dan bisa digunakan secara gratis.

Jam kunjungan yang disarankan:

  • Setiap hari pukul 10.00โ€“12.00 dan 14.00โ€“16.00
  • Hindari hari Jumat pukul 11.00โ€“14.00, karena berlangsung salat Jumat berjamaah

Masjid ini terhubung langsung dengan tiga area utama di Kampong Gelam, seperti Muscat Street, Bussorah Street, dan Arab Street. 

Di sekitarnya, kamu juga bisa menjumpai bangunan bersejarah lain seperti Malay Heritage Centre, Gedung Kuning, dan Pondok Java yang menambah daya tarik kawasan ini sebagai destinasi budaya.

2. Eksplorasi Tiga Jalan Penuh Warna di Kampong Gelam

Haji Lane

Kampong Gelam dikenal dengan tiga jalan ikonik yang jadi favorit wisatawan. Masing-masing jalan punya pesona unik yang siap bikin liburanmu makin seru.

Haji Lane dikenal sebagai spot paling instagramable. Dinding-dindingnya dipenuhi mural warna-warni yang artistik. 

Di sepanjang jalan ini, kamu bisa menemukan kafe kekinian, toko barang vintage, dan bar yang mulai ramai saat malam tiba. Cocok buat kamu yang suka foto-foto atau sekadar nongkrong santai.

Arab Street terkenal sebagai pusat kain dan tekstil. Deretan tokonya menjual kain-kain indah, mulai dari songket hingga sutra.

Suasananya kental dengan nuansa Timur Tengah, lengkap dengan wangi rempah dan parfum khas yang menggoda.

Bussorah Street (juga dikenal sebagai Kampung Haji) punya suasana yang lebih tenang dan historis. Bangunan-bangunan tuanya kini jadi toko karpet, lampu Turki, buku Islami, hingga kerajinan tangan. 

Saat Ramadan atau perayaan budaya seperti Singapore Heritage Festival, suasananya jadi makin semarak dan hidup.

3. Menyusuri Sultan Arts Village dan Gelam Gallery

Tak jauh dari Masjid Sultan, tepatnya di lorong belakang Muscat Street, kamu akan menemukan Gelam Gallery, galeri seni outdoor pertama di Singapura. 

Dinding-dinding lorong yang dulunya digunakan sebagai akses pengepakan kini dihiasi mural warna-warni karya lebih dari 30 seniman lokal dan internasional. 

Di sana juga sering ada stan pop-up seni dan kerajinan, pertunjukan musik, serta sesi live painting yang seru untuk disaksikan.

Setelah puas menyusuri lorong, kamu bisa lanjut berjalan kaki selama 1โ€“2 menit ke arah barat daya menuju Sultan Arts Village. 

Tempat ini merupakan kompleks kreatif yang berisi studio seniman, galeri komunitas, dan toko alat seni. 

Sultan Arts Village juga rutin mengadakan pameran, workshop, dan berbagai acara seni lokal.

4. Main ke Vintage Camera Museum

Vintage Camera Museum

Masih di kawasan Kampong Gelam, ada museum unik untuk kamu yang suka fotografi. 

Namanya Vintage Camera Museum, hanya sekitar 4โ€“5 menit jalan kaki dari Haji Lane. Lokasinya ada di 8Cโ€“8D Jalan Kledek, dengan bangunan berbentuk kamera raksasa yang langsung menarik perhatian.

Begitu masuk, kamu akan diajak menyusuri perjalanan dunia fotografi selama 137 tahun. Mulai dari era film hingga masa sebelum teknologi digital hadir.

Baca Juga: Naik Singapore Flyer: Panorama Indah di Ketinggian 165 Meter

Di area photo wall, kamu bisa melihat koleksi foto-foto bersejarah seperti foto pertama di dunia, foto pertama di Singapura, dan foto berwarna pertama. Semuanya dilengkapi cerita menarik di balik setiap momen.

Yang tak kalah seru, ada zona bertema James Bond yang memamerkan kamera dan perlengkapan khas dunia spionase. Cocok banget buat kamu yang suka hal-hal unik dan penuh kejutan.

5. Menikmati Surga Kuliner Halal 

Murtabak khas Singapura

Meski dikenal dengan deretan bar dan kafe kekinian, Kampong Gelam juga menyimpan surga kuliner halal yang sayang untuk dilewatkan. 

Mulai dari restoran legendaris hingga kios pinggir jalan, kawasan ini menawarkan beragam hidangan yang menggugah selera.

Kalau kamu ingin mencicipi cita rasa autentik, coba mampir ke beberapa spot berikut:

  • Zam Zam โ€“ buka sejak 1908 dan terkenal dengan murtabak dan nasi briyani kambing yang kaya rempah.
  • Hjh Maimunah Restaurant โ€“ menyajikan hidangan khas Melayu seperti rendang, sambal goreng, dan telor tahu.
  • Warong Nasi Pariaman โ€“ salah satu warung nasi padang tertua di Singapura, andalannya adalah ayam goreng berempah, sayur asem, dan sambal terasi.ย 
  • Rumah Makan Minang โ€“ cocok buat kamu yang ingin merasakan rendang Minang otentik dalam suasana tradisional.
  • Islamic Restaurant โ€“ punya sejarah panjang sejak 1921 dan populer dengan nasi briyani ayam masak merah.
  • Chowzan Dessert โ€“ tempat manis buat menutup makan, dengan dessert khas Asia seperti mango pomelo sago dan es kacang.

Penutup

Kampong Gelam bisa jadi pilihan pas buat kamu yang ingin melihat sisi lain dari Singapura.

Di sini, nuansa budaya Melayu dan Arab berpadu dengan seni, sejarah, dan sentuhan modern yang bikin pengalaman jalan-jalan jadi lebih berkesan.

Kalau kamu ingin eksplorasi kawasan ini dengan lebih santai dan nyaman, ikut Private Tour dari Ayogogo bisa jadi opsi terbaik.

Kamu bisa request itinerary sesuai minat, memilih transportasi yang cocok, bahkan didampingi tour guide lokal yang paham sejarah serta cerita menarik di balik tiap sudut Kampong Gelam.

Ini waktunya kamu liburan dengan cara yang lebih personal dan berkesan.

Yuk, selami pesona wisata Singapura lewat pengalaman yang lebih mendalam.

Kategori:
Menulis, meriset, dan menginspirasi. Words that work, stories that stick!

Artikel terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jadi yang pertama dapat info promo dan update

Bagikan artikel ini

Langganan Buletin Kami

Dapatkan info terbaru & promo spesial langsung ke email kamu!

Email Subscription Form