Punya rencana liburan ke India? Pastikan paspor dan dokumen perjalananmu sudah siap, ya.
Untuk urusan visa, kamu bisa mengajukan visa turis India melalui Ayogogo supaya prosesnya lebih mudah dan praktis.
Nah, saat tiba di India, jangan hanya terpukau oleh megahnya Taj Mahal. Di Delhi, ada satu bangunan ikonik lain yang sama memukaunya dan penuh kisah sejarah.
Namanya Red Fort, benteng merah megah yang dibangun oleh raja yang sama dengan pendiri Taj Mahal. Tempat ini menawarkan perpaduan antara arsitektur yang indah, kompleks istana yang luas, dan jejak sejarah India yang kaya warna.
Lalu, apa saja yang membuat Red Fort begitu menarik dan layak masuk bucket list perjalananmu? Yuk, jelajahi bersama di sini.
Sejarah Red Fort, Benteng Merah India
Red Fort atau Lal Qila adalah benteng bersejarah yang menjadi kebanggaan kota Delhi sekaligus simbol kekuasaan dan keindahan pada masa Mughal.
Benteng ini dibangun di kawasan Delhi Lama pada tahun 1638 hingga 1648 oleh Kaisar Shah Jahan, penguasa yang juga membangun Taj Mahal.
Baca Juga: Hawa Mahal: Spot Foto & Keindahan Arsitektur yang Memikat di Jaipur
Pada masanya, Red Fort berfungsi sebagai pusat pemerintahan dan kediaman resmi keluarga kerajaan Mughal selama hampir 200 tahun.
Nama “Red Fort” berasal dari penggunaan batu pasir merah pada seluruh struktur bangunan. Warnanya yang mencolok dan kuat membuat benteng ini terlihat megah bahkan dari kejauhan.
Selama berabad-abad, benteng merah ini menjadi saksi berbagai periode penting, mulai dari kejayaan Mughal, masa kolonial Inggris, hingga momen kemerdekaan India.
Hingga kini, setiap perayaan Hari Kemerdekaan, Perdana Menteri India menyampaikan pidato kenegaraan dari kompleks Red Fort.
Pada tahun 2007, Red Fort ditetapkan sebagai Warisan Dunia UNESCO karena nilai budaya, arsitektur, dan sejarahnya yang sangat tinggi.
Arsitektur Red Fort dan Keunikan Bangunannya
Berdiri di atas area sekitar 10 hektar, Red Fort menghadirkan keanggunan arsitektur Mughal yang berpadu dengan sentuhan Persia, Hindu, dan Timur Tengah.
Kompleks ini berbentuk segi delapan, menjadikannya berbeda dari benteng pada umumnya, dengan tata letak yang unik dan simetris.
Begitu memasuki area dalam, kamu akan dibuat terpukau oleh ukiran marmer yang sangat detail, mozaik kaca berkilauan, serta paviliun elegan yang memancarkan kemewahan masa kejayaan Mughal.
Halaman yang luas dan taman-taman tertata rapi memberikan pengalaman visual yang menenangkan.
Berikut beberapa bagian paling menarik yang bisa kamu jelajahi:
1. Lahori Gate
Gerbang utama sekaligus ikon Red Fort. Ribuan pengunjung masuk melalui titik ini setiap hari. Di sini pula tempat berlangsungnya upacara Hari Kemerdekaan India.
2. Diwan-i-Aam
Balai untuk audiensi publik, tempat raja menerima rakyat dan mendengarkan keluhan mereka. Pilar-pilar tingginya dihiasi ukiran khas Mughal yang indah dan megah.
3. Diwan-i-Khas
Balai khusus untuk tamu penting dan bangsawan. Interiornya dominan marmer putih dengan ornamen mewah, termasuk prasasti legendaris: “If there is Paradise on Earth, it is this, it is this, it is this.”
4. Paviliun Marmer & Kolam Istana
Bagian dalam benteng merah dipenuhi paviliun marmer putih yang terhubung oleh Nahr-i-Behisht, atau “Sungai Surga”. Kanal air ini mengalir lembut melewati kompleks istana dan memberi sentuhan sejuk pada suasana sekitar.
Di sekelilingnya terdapat taman hijau dan kolam yang menenangkan. Pada masa Mughal, kawasan ini menjadi tempat bersantai keluarga kerajaan dan ruang favorit untuk menikmati udara segar di dalam istana.
5. Mumtaz Mahal, Rang Mahal, dan Khas Mahal
- Mumtaz Mahal dibangun untuk istri kesayangan Shah Jahan dan kini berfungsi sebagai Museum Arkeologi Benteng Merah.
- Rang Mahal merupakan tempat beristirahat para wanita kerajaan.
- Khas Mahal adalah apartemen pribadi kaisar yang menampilkan detail-detail arsitektur yang anggun.
Baca Juga: Wisata Kashmir India, Negeri Indah di Kaki Himalaya
6. Dinding Benteng yang Menjulang
Dinding Red Fort membentang sekitar 2,4 kilometer, dengan tinggi mencapai 33 meter. Desainnya kokoh dan strategis, mencerminkan fungsi pertahanan yang kuat pada masanya.
7. Bagian-Bagian Unik Lainnya
Red Fort juga menyimpan pesona arsitektur lain, seperti:
- Hammam, pemandian kerajaan tempat para bangsawan dimanjakan.
- Baoli, sumur bertangga sebagai bukti kehebatan rekayasa air India kuno.
- Moti Masjid, masjid kecil berwarna putih mutiara.
- Hira Mahal, paviliun indah yang digunakan untuk bersantai.
- Shah Burj, menara pengawas kerajaan.
- Hayat Bakhsh Bagh, kompleks taman yang menaungi Zafar Mahal serta paviliun Sawan dan Bhadon.
Lokasi dan Jam Operasional
Benteng merah India ini terletak di kawasan Old Delhi, tepatnya di Netaji Subhash Marg, Chandni Chowk, salah satu area tersibuk dan paling berumur di kota tersebut.
Untuk menuju ke lokasi, kamu bisa naik metro dan turun di Stasiun Chandni Chowk atau Red Fort Station. Dari sana, cukup berjalan kaki beberapa menit untuk mencapai gerbang utama.
Jam kunjungan dimulai dari pukul 09.30 sampai 16.30 setiap hari, kecuali hari Senin karena tidak dibuka untuk umum.
Jika ingin suasana berbeda, kamu bisa datang menjelang sore untuk menyaksikan Light & Sound Show. Pertunjukan perpaduan cahaya dan cerita sejarah ini menjadi salah satu atraksi favorit para wisatawan.
Penutup
Jadi, kalau kamu berlibur ke India, pastikan Red Fort masuk dalam itinerary-mu. Benteng megah ini bukan hanya indah dipandang, tetapi juga penuh cerita yang akan membuat perjalananmu semakin berkesan.
Untuk pengalaman yang lebih nyaman dan praktis, kamu bisa mengajukan visa turis India melalui Ayogogo.
Kalau ingin lebih seru, kamu juga bisa sekalian mengatur Private Tour sesuai kebutuhanmu supaya perjalanan terasa lebih mudah sejak awal hingga kembali pulang.
Nah, kapan kamu mau ke sana? Ayogogo siap bantu urus semuanya biar kamu tinggal menikmati India tanpa ribet.
