Saat liburan ke Tokyo, kamu pasti akan melihat menara merah-putih yang menjulang tinggi di tengah kota. Itulah Tokyo Tower, salah satu ikon wisata paling terkenal di Jepang.
Menara setinggi 333 meter ini menawarkan pengalaman seru menikmati pemandangan kota dari ketinggian. Cocok buat kamu yang ingin melihat sisi lain Tokyo dari atas.
Sebelum menjelajahi Tokyo Tower, pastikan kamu sudah mengurus visa liburan ke Jepang.
Kalau kamu punya e-passport, bisa ajukan visa waiver. Tapi kalau pakai paspor biasa, perlu mengurus visa reguler terlebih dulu.
Biar urusan liburan lebih mudah, Ayogogo bisa bantu mengurus keperluan visa dan itinerary kamu.
Kalau kamu penasaran bagaimana cara ke Tokyo Tower, jam operasionalnya, dan berapa harga tiket masuknya, yuk simak informasi selengkapnya di bawah ini.
Sekilas tentang Tokyo Tower
Tokyo Tower, atau Menara Tokyo, sebenarnya merupakan menara antena pemancar untuk siaran TV dan radio.
Nama resminya adalah Nippon Denpato yang berarti “Menara Gelombang Radio Jepang”.
Gagasan pembangunan menara ini dicetuskan oleh seorang pengusaha surat kabar asal Osaka bernama Hisakichi Maeda.
Bangunan ikonik ini dirancang dengan mengadopsi gaya arsitektur Menara Eiffel di Paris.
Sejak diresmikan, Tokyo Tower menjadi simbol kebangkitan Jepang setelah Perang Dunia II. Namun, sejak tahun 2012, posisinya sebagai menara tertinggi di Jepang digantikan oleh Tokyo Skytree.

Tokyo Tower terdiri dari tiga bagian utama: Foot Town, Main Deck, dan Top Deck, yang masing-masing menawarkan pengalaman berbeda bagi pengunjung.
Di malam hari, Tokyo Tower dipenuhi gemerlap lampu warna-warni yang cantik. Warna lampu ini berubah sesuai musim, mulai dari perak sejuk di musim panas hingga oranye hangat di musim dingin.
Baca Juga: Mau ke Jepang Tanpa Visa? Ini Dia Syarat Visa Waiver Jepang
Selain itu, ada kerlap-kerlip cahaya seperti berlian yang mengelilingi menara dengan tujuh warna berbeda. Setiap warna punya makna atau pesan tersendiri.
Lampu ini menyala setiap hari Sabtu antara pukul 20:00 hingga 22:00, serta saat ada acara khusus.
Cara ke Tokyo Tower dengan Transportasi Umum

Menara ini berada di kawasan Taman Shiba, Tokyo. Lokasinya yang strategis di tengah kota membuatnya mudah diakses dengan berbagai moda transportasi, termasuk bus dan subway.
Akses dengan Bus
- Bus Toei
Bus ini melayani perjalanan dari pusat kota ke area kota tua (shitamachi). Kamu bisa turun di halte “Menara Tokyo” atau “Higashiazabu 1-chome”, lalu lanjut jalan kaki ke menara. - Bus Tokyu
Bus ini berangkat dari Stasiun Tokyo (Pintu Keluar Selatan Marunouchi) dan menuju Tokyo Tower, lalu lanjut ke Stasiun Meguro. Turun di halte “Menara Tokyo”, kemudian jalan kaki sekitar 2 menit.
Akses dengan Subway
Tokyo Tower bisa diakses dengan berbagai jalur subway. Berikut pilihan stasiun terdekat serta pintu keluar dan jarak tempuhnya:
- Jalur Oedo: Turun di Stasiun Akabanebashi, keluar lewat Pintu Akabanebashi, sekitar 5 menit jalan kaki.
- Jalur Hibiya: Turun di Stasiun Kamiyacho, keluar lewat Pintu 1, sekitar 7 menit jalan kaki.
- Jalur Mita:
- Turun di Stasiun Onarimon, keluar lewat Pintu A1, sekitar 6 menit jalan kaki.
- Turun di Stasiun Shibakoen, keluar lewat Pintu A4, sekitar 10 menit jalan kaki.
- Jalur Asakusa: Turun di Stasiun Daimon, keluar lewat Pintu A6, sekitar 10 menit jalan kaki.
- JR Line: Turun di Stasiun Hamamatsucho, keluar lewat Pintu Utara, sekitar 15 menit jalan kaki.
Jam Operasional & Harga Tiket Tokyo Tower
Tokyo Tower beroperasi mulai pukul 09.00 sampai 23.00. Namun, untuk bagian Top Deck, tutup 15 menit lebih awal pada pukul 22.45.
Harga tiket Tokyo Tower berbeda berdasarkan bagian yang ingin kamu kunjungi dan cara pemesanannya. Berikut rincian harga tiketnya:
Kategori Pengunjung | Main Deck (¥) | Top Deck via Web (¥) | Top Deck via Loket (¥) | Tokyo Diamond Tour (¥) |
---|---|---|---|---|
Dewasa | 1500 | 3300 | 3500 | 7000 |
Pelajar SMA | 1200 | 3100 | 3300 | 6500 |
Anak-anak (pelajar SD & SMP) | 900 | 2100 | 2300 | 4700 |
Bayi di atas 4 tahun | 600 | 1500 | 1700 | 3300 |
Cara Masuk & Naik ke Observatorium Tokyo Tower

Setelah sampai di area Tokyo Tower, kamu bisa langsung menuju Foot Town, gedung di bawah menara yang punya beberapa lantai dengan fasilitas lengkap seperti loket tiket, pusat informasi, toko souvenir, minimarket, restoran, kafe, dan area bermain.
Untuk naik ke dek observasi, kamu harus ke lantai paling atas Foot Town, yaitu Roof Floor (RF). Dari sini, kamu bisa melihat rangka baja Tokyo Tower tepat di atas kepala, dan pintu masuk menuju dek observasi ada di sana.
Dari pintu masuk itu, kamu harus melewati sekitar 600 anak tangga, yang biasanya memakan waktu sekitar 13 menit.
Sesampainya di main deck 1F, kamu bakal menemukan lantai kaca bernama Skywalk Window yang memungkinkan kamu melihat langsung ke bawah sejauh 145 meter.
Baca Juga: Beyond Arashiyama: Hidden Gems di Sekitar Bamboo Grove Kyoto
Kalau mau ke main deck 2F yang ada di ketinggian 250 meter, kamu bisa naik lift. Dari sini, kamu bisa menikmati panorama kota Tokyo yang modern, ramai, dan dinamis. Kalau cuaca sedang cerah, kamu bahkan bisa melihat Tokyo Skytree dan Gunung Fuji.
Nah, di lantai ini juga ada pintu masuk menuju top deck untuk pengalaman yang lebih tinggi dan pastinya lebih keren.
Penutup
Panorama indah kota Tokyo bisa kamu nikmati dari Tokyo Tower, ikon legendaris yang wajib masuk dalam daftar destinasi saat traveling ke Jepang.
Luangkan waktu 2–3 jam untuk menikmati kemegahannya. Kamu bisa foto-foto, santai di kafe, atau cari souvenir unik buat oleh-oleh.
Setelah puas di Tokyo Tower, kamu bisa lanjut menjelajahi tempat wisata terdekat seperti Zojoji Temple, Museum Penyiaran NHK, Sori Dori Street, Tokyo Joypolis, hingga Tokyo Midtown Garden.
Dan pastinya, liburan ke Jepang jadi makin nyaman bareng Ayogogo yang siap bantu kamu urus visa dan itinerary perjalanan.
Jadi, kapan mau liburan ke sana? Yuk, rencanakan perjalanan serumu sekarang juga!