7 Destinasi Wisata Ikonik dan Bersejarah di Manila

Bagikan artikel ini

Daftar isi

Monumen Jose Rizal di Rizal Park, tempat wisata di Manila yang jadi favorit warga lokal dan wisatawan

Daftar isi

Berada di kawasan Asia Tenggara, kamu bisa menikmati wisata di Manila tanpa perlu visa. Dari Jakarta, penerbangan menuju ibu kota Filipina ini hanya memakan waktu sekitar 4 jam saja.

Manila menawarkan deretan destinasi bersejarah yang mencerminkan kejayaan masa lalu sekaligus pesonanya sebagai kota budaya.

Lewat Private Tour bersama Ayogogo, perjalanan wisata kamu ke Manila akan terasa lebih nyaman dan menyenangkan.

Ayogogo siap mengatur segala kebutuhan kamu, mulai dari akomodasi, transportasi, hingga itinerary seru untuk jalan-jalan selama berapapun waktu yang kamu mau.

Berikut beberapa tempat wisata di Manila yang ikonik dan penuh nilai sejarah untuk kamu jelajahi langsung.

1. Museum National Filipina

Tampak depan National Museum Filipina khusus seni rupa

Buat kamu yang ingin belajar sejarah dan budaya Filipina, Museum National Filipina wajib jadi tempat wisata di Manila pertama yang kamu kunjungi.

Didirikan sejak 29 Oktober 1901, museum ini termasuk salah satu institusi budaya tertua di Filipina.

Di sini, kamu bisa menemukan berbagai koleksi menarik, mulai dari arkeologi, etnologi, seni rupa, zoologi, herbarium, hingga peninggalan bawah laut (underwater heritage).

Lokasinya strategis di kawasan Ermita, Manila, dekat dengan Rizal Park dan mudah diakses oleh para wisatawan.

Museum ini juga berperan penting sebagai pusat edukasi untuk warga Filipina sekaligus menjadi tempat yang tepat bagi kamu untuk memahami akar budaya negara ini lebih dalam.

2. Fort Santiago

Gerbang Fort Santiago

Di kawasan Intramuros, kamu akan menemukan banyak tempat wisata di Manila Filipina yang ikonik dan penuh sejarah.

Salah satunya adalah Fort Santiago, benteng tertua di Manila yang dibangun oleh orang Spanyol sejak tahun 1571.

Baca Juga: 8 Destinasi Wisata Seru di Hue Vietnam Buat Para Traveler

Benteng ini pernah digunakan sebagai markas dan penjara oleh pasukan penjajah Spanyol, Inggris, Amerika, dan Jepang untuk menahan tentara, pria, wanita, hingga anak-anak.

Di dalam benteng, kamu bisa menjelajahi beberapa tempat penting seperti lapangan terbuka Plaza Moriones, sel tahanan José Rizal, hingga terowongan lengkung Falsabraga Media Naranja.

Selain itu, ada juga Museum Dungeons yang menampilkan sejarah penahanan dan penderitaan para tahanan, serta berbagai lorong dan reruntuhan yang mengingatkan pada masa lalu.

Taman dan patung di kawasan Fort Santiago

Kini, Fort Santiago menjadi saksi perjuangan sekaligus monumen penting untuk mengenang korban Perang Dunia II dan pengorbanan rakyat Filipina dalam meraih kemerdekaan.

Untuk masuk ke sana, kamu hanya perlu membayar tiket seharga PHP 75,00 (sekitar Rp20.000) untuk dewasa, dengan harga lebih murah untuk pelajar dan lansia.

3. Rizal Park

Monumen Jose Rizal di Rizal Park, tempat wisata di Manila yang jadi favorit warga lokal dan wisatawan

Tempat wisata di Manila ini adalah taman terbuka seluas 58 hektar yang menjadi favorit warga lokal dan wisatawan. Taman ini juga dikenal dengan nama Luneta Park.

Di sini, kamu akan menemukan Monumen José Rizal, pahlawan nasional Filipina yang gigih melawan penjajahan Spanyol. 

Ada pula berbagai patung pahlawan kemerdekaan lain, tugu kecil bergambar peta Filipina yang sekaligus menjadi titik nol, serta Monumen Centennial Memorial Clock, sebuah tugu peringatan 100 tahun kemerdekaan Filipina.

Air mancur di Rizal Park

Rizal Park juga memiliki berbagai taman tematik dan air mancur yang membuat suasananya makin asyik untuk berjalan-jalan santai.

Selain itu, taman ini sering dijadikan tempat acara budaya dan festival yang menghadirkan suasana lokal yang hidup.

Lokasinya yang dekat dengan Museum National Filipina membuat tempat ini pas banget untuk dikunjungi sekaligus dalam satu hari wisata di Manila.

4. Malacanang Palace dan Teus Mansion

Tampak depan Teus Mansion

Malacanang Palace adalah kediaman resmi sekaligus kantor Presiden Filipina sejak 1935. 

Terletak di tepi Sungai Pasig, istana ini menjadi salah satu destinasi bersejarah dalam wisata di Manila berkat arsitekturnya yang megah dan nilai historisnya.

Kompleks istana ini dibangun pada tahun 1750 oleh arsitek Luis Rocha. Awalnya merupakan rumah bangsawan Spanyol, kemudian berfungsi sebagai kantor gubernur jenderal Spanyol dan Amerika.

Bagian istana yang dibuka untuk umum adalah museumnya yang berada di Teus Mansion, salah satu bangunan di kompleks Malacanang. 

Koleksi di Teus Mansion

Museum ini bisa kamu kunjungi secara gratis setiap Selasa hingga Minggu, pukul 10.00–16.00.

Di dalamnya, terdapat berbagai memorabilia dari 17 presiden Filipina sejak 1899, seperti bendera nasional, lambang kepresidenan, pakaian, foto, dan hadiah kenegaraan. 

Ada juga galeri khusus Ibu Negara yang menampilkan pakaian, aksesori, dokumentasi kegiatan mereka, serta potret resmi karya pelukis ternama Lulu Coching-Rodriguez.

Teus Mansion sendiri dibangun sekitar tahun 1880 oleh Valentín Teus Yrissari, seorang imigran Spanyol yang sukses di industri gula dan pelayaran. 

Pada tahun 1974, bangunan ini dibeli oleh Imelda Marcos dan digunakan sebagai rumah tamu resmi. 

Setelah Revolusi People Power pada 1986, kepemilikannya beralih ke pemerintah dan akhirnya dibuka untuk umum pada 1 Juni 2023.

5. Baluarte de San Diego

Baluarte de San Diego, wisata di Manila yang dekat Rizal Park

Baluarte de San Diego dulunya merupakan bagian dari benteng melingkar Nstra. Sra. de Guia yang dibangun untuk menjaga sisi selatan Teluk Manila. 

Karena mengalami keretakan, bagian atas benteng ini dihancurkan, lalu dibangun ulang menjadi Baluarte de San Diego pada tahun 1653 hingga 1663, dengan bentuk unik menyerupai kartu as sekop.

Pada tahun 1762, benteng ini sempat dijebol oleh meriam pasukan Inggris.

Ketika masa pendudukan Amerika, bagian benteng melingkar tertimbun oleh lapisan tanah, yang tanpa disadari justru menyelamatkannya dari kehancuran total saat Pertempuran Manila tahun 1945.

Pintu masuk Baluarte de San Diego

Benteng ini akhirnya digali kembali pada tahun 1979 dan dipugar hingga tahun 1992. Sebuah taman ditambahkan di bagian dasarnya, menjadikannya taman arkeologi pertama di Manila. 

Kini, reruntuhan batu abad ke-16 ini menjadi salah satu destinasi wisata di Manila yang paling bersejarah dan unik.

Di sisi luar benteng, kawasan ini langsung berbatasan dengan Rizal Park, yang sebelumnya telah dikenal sebagai ruang hijau ikonik sekaligus saksi bisu sejarah Filipina.

6. Casa Manila

Tampak depan Casa Manila, salah satu wisata di manila di kawasan Intramuros

Kehidupan keluarga kaya Filipina pada masa akhir penjajahan Spanyol bisa kamu telusuri melalui Casa Manila, salah satu tempat wisata di Manila yang menarik sekaligus penuh sejarah.

Rumah ini merupakan replika dari sebuah bangunan yang dulu berdiri di Jalan Jaboneros, distrik China Binondo, pada tahun 1850-an.

Interiornya didesain mengikuti gaya akhir abad ke-19, dengan furnitur dan perabotan yang berasal dari Eropa dan China.

taman di bagian dalam Casa Manila

Kemewahan rumah Manila pada masa itu terlihat jelas dari dinding yang dilukis, lampu kristal gantung, ukiran hiasan, keramik Cina, serta furnitur berlapis emas yang menghiasi ruangan.

Baca Juga: 10 Aktivitas Seru di Chiang Mai: Kota Seribu Kuil di Thailand

Untuk memasuki rumah ini, kamu harus harus melewati zaguan, yaitu lorong lebar berlantai batu di bawah rumah yang mengarah ke halaman tertutup atau patio.

Di dalam Casa Manila, kamu juga bisa menjelajahi berbagai ruangan seperti kantor, ruang tamu, dan ruang utama yang menggambarkan gaya hidup keluarga Filipina kaya pada masa lalu.

Destinasi wisata ini buka setiap Selasa sampai Minggu, dari pukul 9 pagi hingga 6 sore, dengan harga tiket masuk hanya PHP 75,00.

7. San Agustin Church

San Agustin Churh, tempat wisata di manila sekaligus tempat ibadah

San Agustin Church adalah gereja Katolik tertua di Filipina dan satu-satunya bangunan di Intramuros yang masih utuh setelah Perang Dunia II.

Saat masuk, kamu akan terpukau dengan lukisan fresko trompe l’oeil yang rumit menghiasi langit-langit kubahnya.

Bagian dalam gereja punya ciri khas arsitektur unik, terutama lengkungan barrel atau kubah memanjang di bagian tengahnya. 

Bagian dalam San Agustin Church

Di kiri dan kanan bagian ini ada deretan kapel. Totalnya ada empat belas kapel yang dipisahkan oleh dinding-dinding yang juga berfungsi sebagai penyangga bangunan. Bentuknya mirip tiang-tiang di gereja Barok Jerman.

Gereja ini masih aktif dipakai dan sering jadi pilihan untuk pernikahan atau acara penting lainnya.

Kamu bisa masuk lewat Museum San Agustin yang berisi banyak barang antik. Museum ini memberikan gambaran tentang kemegahan Manila di masa lalu.

Jangan lupa lihat patung Immaculate Conception yang unik dan mampir ke taman kecil di belakang gereja yang asri dan tenang.

Perlu diingat saat misa berlangsung gereja ini tutup untuk wisatawan. Jadi pastikan jadwal kunjunganmu tidak bertepatan dengan waktu ibadah.

Penutup

Wah, ternyata Manila punya banyak destinasi wisata yang ikonik dan penuh sejarah, ya! 

Mulai dari rumah-rumah tua bergaya kolonial, gereja bersejarah, hingga taman-taman asri yang penuh cerita.

Dari semua tempat itu, mana yang paling bikin kamu penasaran dan ingin kamu kunjungi langsung?

Manila memang punya pesona unik dengan keindahan sekaligus cerita budaya dan sejarah yang menarik untuk dijelajahi.

Supaya perjalanan kamu makin nyaman dan seru, Ayogogo menyediakan Private Tour yang siap menemani dan memandu kamu selama menjelajah kota.

Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, atur jadwal liburanmu sekarang dan rasakan serunya wisata di Manila bareng Ayogogo!

Kategori:
Menulis, meriset, dan menginspirasi. Words that work, stories that stick!

Artikel terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jadi yang pertama dapat info promo dan update

Bagikan artikel ini

Langganan Buletin Kami

Dapatkan info terbaru & promo spesial langsung ke email kamu!

Email Subscription Form