Suka traveling dan senang mencoba hal-hal baru? Jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi Chau Doc, hidden gem di Vietnam yang terletak di Provinsi An Giang.
Kota ini terkenal dengan keanekaragaman budayanya, di mana berbagai etnis hidup berdampingan dengan harmonis dan menciptakan suasana yang unik serta penuh warna.
Lalu, apa saja pesona lain yang bisa kamu temukan di sini? Yuk, telusuri lebih lanjut bersama!
Lokasi dan Cara Menuju Chau Doc
Chau Doc terletak di Provinsi An Giang, bagian barat daya Vietnam, tak jauh dari perbatasan Kamboja. Kota ini termasuk dalam kawasan Delta Mekong, wilayah yang dikenal dengan jaringan sungai dan kanalnya yang luas.
Untuk menuju Chau Doc, kamu bisa terbang dari kota-kota besar di Vietnam menuju Bandara Can Tho, lalu melanjutkan perjalanan darat sekitar 3 jam.
Baca Juga: 7 Hal Seru yang Bisa Kamu Lakukan di Ninh Binh Vietnam
Kalau kamu berangkat dari Ho Chi Minh City, tersedia pilihan mobil atau bus dengan waktu tempuh sekitar 5โ6 jam perjalanan. Ada juga bus sleeper yang bisa jadi pilihan nyaman untuk keberangkatan di malam hari.
Nah, supaya perjalananmu lebih fleksibel dan bebas repot, kamu bisa berangkat bersama Ayogogo lewat layanan Private Tour.
Tim Ayogogo siap menemani dari awal hingga akhir, dengan itinerary yang bisa kamu atur sendiri.
Kota Sungai yang Memikat

Chau Doc adalah kota sungai yang terletak di tepi Sungai Hau, salah satu cabang utama Sungai Mekong di Vietnam.
Begitu tiba di sini, kamu akan langsung merasakan suasana kota yang tenang dan bersahabat.
Di tepian sungai, terdapat desa-desa terapung Chau Doc, komunitas nelayan yang sudah ada lebih dari 50 tahun.
Rumah-rumah mereka dibangun di atas rakit dan juga berfungsi sebagai tambak ikan, tempat ikan lele dan kakap dibudidayakan sebelum dijual ke pasar.
Salah satu cara terbaik untuk menikmati pesona kota ini adalah dengan menyusuri sungai menggunakan boat lokal.
Sepanjang perjalanan, kamu akan melihat perahu-perahu kecil yang melintas membawa hasil panen, ikan segar, dan berbagai barang dagangan.
Pemandangan ini bukan hanya menarik, tapi juga memperlihatkan kehidupan masyarakat yang sangat bergantung pada sungai.
Ragam Budaya dan Cerita Hidup

Chau Doc dikenal sebagai kota dengan keberagaman budaya yang kaya. Tiga komunitas besar, yaitu Vietnam, Khmer, dan Cham, hidup berdampingan secara harmonis di sini.
Untuk merasakan keberagaman itu lebih dekat, cobalah berkunjung ke Chau Phong dan Chau Giang, dua pulau kecil yang ditinggali suku minoritas Cham.
Di sana, kamu bisa menyusuri gang-gang sempit di desa, mengagumi Masjid Mubarak dengan desainnya yang rumit, serta berinteraksi dengan pengrajin lokal yang terampil membuat kain tenun dan tembikar.
Warna-warna cerah dari pakaian tradisional Cham juga menarik untuk diperhatikan. Wanita Cham mengenakan kerudung, sedangkan pria Cham memakai sarung, menciptakan pemandangan yang khas dan hidup.
Kalau kamu suka menyelami budaya lokal, sempatkan mampir ke pasar tradisional Chau Doc. Di sini, kamu bisa mencicipi jajanan lokal sembari menyaksikan warga dari berbagai latar belakang saling berinteraksi.
Tulisan kuno di papan toko pun menambah kesan otentik dan menjadi cerminan warisan budaya multikultural kota.

Di pinggir pasar, para pedagang menjajakan semangkuk mi ikan panas dan kopi kental, sementara di tepi sungai, perahu-perahu datang silih berganti membawa hasil bumi dari berbagai daerah.
Berjalan mengelilingi pasar, kamu akan menemukan tumpukan ikan yang diawetkan dan difermentasi di udara terbuka. Di setiap sudut, kamu juga bisa melihat deretan asam jawa, manisan kenyal, hingga ikan segar dijajakan.
Pasar ini penuh aktivitas dan merupakan tempat terbaik untuk melihat hasil bumi melimpah dari Delta Mekong sekaligus merasakan kehidupan sehari-hari masyarakat lokal.
Destinasi Populer di Sekitar Chau Doc

1. Gunung Sam (Nui Sam)
Gunung Sam adalah gunung tertinggi di Delta Mekong, dengan ketinggian 237 meter.
Gunung ini terkenal sebagai tempat ziarah spiritual, menawarkan pemandangan luas ke ladang dan perbatasan Vietnam-Kamboja.ย
Di sekitar gunung, terdapat berbagai kuil dan tempat ziarah, termasuk Pagoda Tay An, Pagoda Hang, dan Mausoleum Thoai Ngoc Hau, yang kaya akan nilai sejarah dan budaya.
2. Ba Chua Xu Temple
Terletak di kaki Gunung Sam, Ba Chua Xu Temple adalah kuil yang sangat dihormati oleh masyarakat lokal.
Kuil ini terkenal dengan arsitektur tradisionalnya dan menjadi pusat perayaan Festival Ba Chua Xu yang diadakan setiap tahun pada tanggal 23 hingga 27 bulan ke-4 kalender lunar.
Festival ini menarik ribuan peziarah dan wisatawan dari berbagai daerah.

3. Hutan Bakau Tra Su (Tra Su Cajuput Forest)
Hutan bakau Tra Su adalah kawasan konservasi alam yang menawarkan pengalaman menyusuri kanal-kanal hutan dengan perahu. Hutan ini sangat indah saat musim hujan, ketika air melimpah dan vegetasi hijau subur.
Kamu bisa menikmati keindahan alam, melihat berbagai spesies burung, dan merasakan ketenangan suasana hutan tropis.
3. Gunung Cam (The Forbidden Mountain)
Gunung Cam, atau Thiรชn Cแบฉm Sฦกn, adalah gunung tertinggi di kawasan Delta Mekong dengan ketinggian 710 meter.
Dikenal dengan julukan “Gunung Terlarang”, gunung ini memiliki sejarah sebagai tempat persembunyian dan tempat ziarah. Puncaknya menawarkan panorama spektakuler dari lembah dan pegunungan sekitarnya.

4. Pagoda Tay An
Terletak di kaki Gunung Sam, Pagoda Tay An merupakan perpaduan arsitektur Vietnam dan Asia Selatan yang unik.
Dibangun pada tahun 1847, pagoda ini dikenal dengan desainnya yang megah dan warna-warni, serta menjadi tempat ziarah penting bagi umat Buddha.
Baca Juga: Wisata Malam di Hanoi Vietnam yang Harus Masuk Daftar Itinerary Kamu
Lokasinya yang strategis menawarkan pemandangan indah kota Chau Doc dan sekitarnya.
5. Pagoda Hang (Phuoc Dien Pagoda)
Pagoda Hang, atau Phuoc Dien Pagoda, terletak di lereng Gunung Sam dan dikenal sebagai tempat spiritual yang tenang.
Dikelilingi oleh taman yang rimbun dan pemandangan alam menakjubkan, pagoda ini menawarkan suasana damai bagi wisatawan yang mencari ketenangan.
6. Kuil Chau Phu
Kuil Chau Phu, juga dikenal sebagai Phuoc Dien Tu, terletak di sisi barat Gunung Sam dan menawarkan pemandangan luar biasa ke pedesaan sekitarnya.
Dibangun pada tahun 1926, kuil ini didedikasikan untuk Nguyen Huu Canh, seorang pejabat Dinasti Nguyen yang berperan dalam penataan wilayah selatan Vietnam.
Strukturnya dihiasi dengan motif Vietnam dan Tionghoa, serta tablet peringatan yang mencatat nama-nama orang yang dihormati.
Waktu Terbaik Mengunjungi Chau Doc
Chau Doc bisa dikunjungi sepanjang tahun, tapi waktu terbaiknya tergantung pada pengalaman yang kamu cari.
Kalau kamu ingin melihat suasana kota sungai yang paling semarak, datanglah antara Agustus hingga November, saat musim air tinggi.
Di periode ini, sungai-sungai di Delta Mekong meluap dan menciptakan pemandangan menakjubkan, terutama di desa terapung dan Hutan Tra Su yang tampak hijau subur.
Sementara itu, jika kamu lebih suka cuaca cerah untuk jalan-jalan santai atau naik perahu tanpa khawatir hujan, pilih waktu antara Desember hingga April, ketika musim kemarau tiba.
Langit biru dan angin sepoi-sepoi akan membuat perjalananmu terasa lebih menyenangkan.
Penutup
Dengan pesona alam yang memukau dan budaya multietnis yang kaya, Chau Doc siap memberi pengalaman berbeda di Delta Mekong.
Setiap sudut kotanya menyimpan cerita, mulai dari kehidupan di desa terapung, suasana pasar yang ramai, hingga ketenangan di hutan mangrove yang rimbun.
Biar perjalananmu makin nyaman dan fleksibel, kamu bisa menjelajahi Chau Doc lewat layanan Private Tour dari Ayogogo.ย
Tim Ayogogo siap bantu merancang itinerary sesuai gaya traveling yang kamu mau untuk liburan tenang, tanpa perlu repot memikirkan transportasi atau jadwal.
Yuk, rencanakan perjalanan seru ke Chau Doc bareng Ayogogo sekarang!