Alexandria Mesir dikenal sebagai permata Mediterania. Kota cantik ini punya pesona sejarah dan keindahan yang bikin siapa pun betah berlama-lama menjelajahinya.
Namun, sebelum terbang ke sana, pastikan kamu sudah mengantongi visa turis Mesir. Bersama Ayogogo, urusan ini jadi jauh lebih gampang dan hemat waktu.
Kalau visa sudah beres, sekarang saatnya menjelajahi Alexandria. Destinasi apa saja yang wajib kamu datangi? Yuk, simak selengkapnya di sini.
1. Montaza Palace Gardens

Terletak di sisi timur kota Alexandria Mesir, Montaza Palace Gardens membentang di atas lahan seluas 150 hektar.
Taman kerajaan ini ditata begitu rimbun dan indah, lengkap dengan deretan pohon palem, hamparan bunga warna-warni, tanaman langka, hingga rumput hijau yang terawat.
Baca Juga: Waktu Terbaik Mengajukan Visa Turis Mesir & Syarat Dokumen Lengkap
Pembangunannya dimulai pada tahun 1892 oleh Khedive Abbas II sebagai tempat peristirahatan kerajaan saat musim panas.
Di dalam kompleksnya terdapat dua istana megah dengan perpaduan arsitektur Ottoman, Florentine, dan sentuhan Arab tradisional.
Pertama, Salamlek Palace yang kini difungsikan sebagai hotel mewah, serta Haramlik Palace yang saat ini menjadi museum dan kediaman presiden.
Montaza Palace Gardens adalah destinasi wisata populer baik bagi penduduk lokal maupun wisatawan. Hamparan rumputnya yang tertata indah berpadu dengan panorama laut yang menawan.
Kamu bisa piknik, jogging, jalan santai, atau sekadar bersantai di pantai kecil untuk berenang dan berjemur. Ada juga area bermain anak serta banyak spot duduk yang nyaman untuk menikmati suasana.
2. Pantai Mamoura

Berada di tepi Laut Mediterania, Alexandria menyimpan banyak pantai cantik yang layak kamu jelajahi.
Salah satunya adalah Pantai Mamoura yang terletak dekat Montaza Palace Gardens.
Pantai ini menawarkan pemandangan laut biru jernih dengan pasir putih yang bersih dan suasana lebih tenang dibandingkan pantai lainnya. Cocok buat kamu yang ingin berjemur, berenang, atau sekadar jalan santai di tepi laut.
Di sekitarnya juga terdapat banyak kafe dan restoran yang menyajikan hidangan laut segar khas Alexandria. Sambil duduk di tepi pantai, kamu bisa menikmati indahnya Laut Mediterania, terutama saat matahari terbenam.
Lingkungan sekitarnya pun tertata rapi, membuat siapa saja merasa nyaman untuk melepas penat.
3. Teater Romawi Kom al-Dikka

Wisata Alexandria Mesir yang satu ini akan membawamu kembali ke zaman Yunani-Romawi. Di jantung kota berdiri Teater Romawi Kom al-Dikka, yang namanya berarti “gundukan puing”.
Dahulu, area ini dikelilingi pemandian umum, aula perkuliahan, serta vila berhias mozaik tempat para bangsawan kaya tinggal.
Kini, kamu bisa berjalan-jalan di antara reruntuhan sambil membayangkan kehidupan Alexandria berabad-abad lalu.
Jejak sejarahnya masih terasa hingga sekarang. Coba bayangkan pertunjukan megah yang pernah digelar di panggung ini, lalu kagumi sisa-sisa kejayaan Romawi yang masih terawat dengan baik.
4. Bibliotheca Alexandrina

Liburan ke Alexandria Mesir belum lengkap tanpa mengunjungi Bibliotheca Alexandrina.
Perpustakaan modern ini dibangun pada tahun 2002 oleh pemerintah Mesir bersama UNESCO, sebagai penghormatan terhadap Perpustakaan Alexandria kuno yang pernah menjadi pusat ilmu pengetahuan dunia.
Perpustakaan kuno itu sendiri berdiri sejak abad ke-3 SM pada masa Ptolemy II Philadelphus, dan menjadi bagian dari Mouseion, lembaga penelitian yang didedikasikan untuk para Muses, dewi seni dan ilmu pengetahuan.
Dulu, koleksinya diperkirakan mencapai 400.000–700.000 gulungan naskah, mulai dari filsafat, sains, sastra, hingga kedokteran. Sayangnya, sejarah panjangnya juga diwarnai dengan berbagai peristiwa yang menyebabkan kehancuran dan hilangnya banyak koleksi.
Kini, Bibliotheca Alexandrina hadir sebagai mercusuar ilmu pengetahuan abad ke-21. Dengan desain arsitektur futuristis menyerupai cakram matahari yang terbit dari Laut Mediterania, tempat ini bukan hanya pusat penelitian dan pembelajaran, tapi juga ikon modern Alexandria yang memikat mata.
5. Catacombs of Kom el Shoqafa

Catacombs of Kom el Shoqafa disebut sebagai salah satu keajaiban arkeologi paling memukau di Alexandria.
Situs bawah tanah ini menawarkan wawasan menarik tentang ritual dan tradisi pemakaman kuno, sekaligus menjadi bukti perpaduan budaya Mesir, Yunani, dan Romawi sejak abad ke-2.
Motif seni di dalamnya unik dan eklektik. Ikon pemakaman khas Mesir berpadu dengan gaya Greco-Romawi, bahkan dewa-dewa Mesir digambarkan mengenakan busana Romawi. Tidak heran jika tempat ini dianggap sebagai simbol Alexandria yang kosmopolitan.
Di dalamnya, kamu akan menemukan makam, aula jamuan, ruang peralihan, patung, serta berbagai benda arkeologi.
Untuk menyusurinya, kamu perlu menuruni tangga spiral menuju rotunda, poros utama yang menghubungkan ruang pemakaman dengan ruang upacara.
Salah satu bagian paling menarik adalah Hall of Caracalla, yang berisi sisa tulang kuda beserta pemiliknya yang diyakini dibunuh atas perintah Kaisar Caracalla.
Ada juga Triclinium, ruangan khusus untuk jamuan terakhir, tempat keluarga dahulu makan bersama arwah yang dihormati.
6. Souk District Alexandria

Kalau kamu ingin merasakan sisi lokal yang hidup dan penuh warna, jangan lupa mampir ke Souk District, atau pasar tradisionalnya.
Letaknya berada di bagian barat Midan Tahrir, pusat kota Alexandria Mesir. Kawasan ini berupa labirin lorong sempit yang dipenuhi kios dan toko kecil.
Banyak pedagang yang menjajakan berbagai barang mulai dari rempah-rempah, buah segar, kain, perhiasan, hingga oleh-oleh khas Mesir.
Baca Juga: Private Tour ke Mesir, Dijamin Nyaman dan Eksklusif
Suasananya ramai dan semarak, dipenuhi percakapan tawar-menawar seru antara penjual dan pembeli.
Selain berbelanja, berjalan-jalan di souk juga memberi kamu pengalaman autentik tentang kehidupan sehari-hari masyarakat Alexandria.
Jika sedang berkunjung ke Bibliotheca Alexandrina, sempatkan juga mampir ke Souk El Attarine yang hanya berjarak beberapa langkah.
Pasar antik kuno ini terkenal dengan lorong sempit yang menjual rempah, tekstil, kerajinan tangan, hingga barang-barang antik dengan nuansa sejarah.
7. Benteng Qaitbay

Benteng Qaitbay berada di Pulau Pharos, Alexandria. Dahulu, di tempat ini berdiri Mercusuar Alexandria yang hancur akibat gempa pada abad ke-14.
Benteng ini dibangun oleh Sultan Al-Ashraf Sayf al-Din Qaitbay pada abad ke-15 sebagai upaya memperkuat pertahanan kota dari ancaman ekspansi Ottoman.
Selain itu, pembangunannya juga bertujuan memperkokoh sistem pertahanan pantai Mediterania, mengingat pentingnya posisi pelabuhan Alexandria pada masa itu.
Menyadari nilai sejarahnya, pemerintah Mesir melakukan proyek restorasi besar pada abad ke-20 dengan fokus memperkuat struktur tanpa mengubah tampilan aslinya.
Kini, Qaitbay menjadi salah satu situs bersejarah paling populer di Alexandria dan ramai dikunjungi oleh wisatawan maupun peneliti.
Di sini, kamu bisa menjelajahi seluruh kompleks benteng, menikmati panorama Laut Mediterania dari puncak menara, serta mengunjungi museum maritim yang menyimpan koleksi sejarah angkatan laut Mesir.
Selain itu, berbagai program edukasi dan acara budaya rutin digelar, seperti tur berpemandu, pameran, hingga pertunjukan sejarah, sehingga tempat ini cocok dikunjungi oleh semua usia.
Penutup
Tidak heran kalau Alexandria Mesir disebut sebagai permata Mediterania. Dari situs bersejarah kuno, pusat ilmu pengetahuan, hingga laut biru yang menawan, semuanya siap memikat siapa saja yang berpetualang di sini.
Mau menyaksikan keindahannya langsung? Urus dulu visa turis Mesir bareng Ayogogo, partner terpercaya untuk perjalananmu keliling dunia.
Yuk, wujudkan liburan seru dan bebas ribet ke Mesir bersama Ayogogo!