Naik Abra di Dubai Creek: Cara Seru Menikmati Sisi Klasik Dubai

Bagikan artikel ini

Daftar isi

Abra

Daftar isi

Tahukah kamu, di balik gemerlap kota Dubai yang megah dan modern, ternyata masih ada sisi klasik yang seru untuk dieksplorasi?

Selain kawasan Al Bastakiya, ada juga Dubai Creek yang akan membawamu menyusuri jejak sejarah masa lalu dengan cara unik.

Di sinilah kisah pelabuhan kecil Dubai dimulai. Dan untuk menikmati semuanya secara langsung, pastikan kamu sudah punya visa turis UAE dulu. 

Tenang, proses pengajuannya mudah dan praktis dengan bantuan Ayogogo yang siap mengurus semuanya untukmu.

Lalu, seperti apa pesona Dubai Creek dan cara seru menikmatinya? Yuk, simak selengkapnya di sini!

Apa Itu Dubai Creek?

Dubai Creek

Dubai Creek adalah kanal alami berair asin yang membelah kota menjadi dua bagian, yaitu Deira di utara dan Bur Dubai di selatan.

Panjangnya sekitar 14 kilometer dengan lebar bervariasi antara 200 hingga 1.200 meter, serta kedalaman rata-rata sekitar 7 meter. 

Baca Juga: Private Tour ke Dubai, Dijamin Nyaman dan Eksklusif

Setelah adanya pembangunan Business Bay Canal dan Dubai Canal, panjang totalnya kini meluas sekitar 13 kilometer lebih jauh.

Dahulu, kawasan ini berfungsi sebagai pelabuhan alami yang ramai digunakan untuk aktivitas perdagangan dan transportasi.

Melalui Dubai Creek, para pedagang dari Arab, India, hingga Afrika saling bertukar barang dan budaya.

Dari sinilah roda perekonomian kota mulai berputar sebelum akhirnya Dubai menjelma menjadi metropolis modern seperti sekarang.

Kini, Dubai Creek bukan hanya jalur air bersejarah, tetapi juga salah satu tempat wisata ikonik di Dubai yang wajib dikunjungi. 

Di sepanjang tepiannya, kamu bisa menemukan pasar tradisional (souq), museum, dan bangunan tua yang masih terawat dengan baik.

Naik Abra: Pengalaman Ikonik di Dubai Creek

Naik abra di Dubai Creek

Salah satu cara paling seru dan autentik untuk menikmati Dubai Creek adalah dengan naik Abra, perahu kayu bermesin kecil yang sejak dulu menjadi alat transportasi utama warga setempat.

Begitu menaikinya, kamu akan merasakan sisi klasik Dubai yang tenang dan bersahaja.

Setiap Abra bisa menampung hingga 20 penumpang, dan setiap harinya lebih dari 150 perahu beroperasi sejak pukul 5 pagi.

Ada empat jenis Abra yang bisa kamu pilih, tergantung pengalaman seperti apa yang kamu cari:

  • Traditional Abra: Jenis abra yang paling klasik dan paling populer. Terbuat dari kayu dengan mesin kecil di bagian belakang. 
  • Motorized (Petrol) Abra: Masih mempertahankan bentuk tradisional, tapi menggunakan mesin modern berbahan bakar bensin agar lebih efisien. Biasanya digunakan untuk tur pribadi atau perjalanan sedikit lebih panjang di sepanjang kanal.
  • Electric Abra: Pilihan ramah lingkungan yang beroperasi tanpa suara mesin dan tanpa asap. Cocok untuk kamu yang ingin berlayar santai sambil menikmati pemandangan sekitar dengan suasana lebih tenang.
  • Air-conditioned Abra: Abra modern dengan kabin tertutup dan berpendingin udara. Ideal digunakan saat siang hari ketika suhu Dubai sedang tinggi, tanpa kehilangan nuansa tradisionalnya.

Tarif untuk naik Abra mulai dari 1 dirham saja (sekitar Rp4.000–5.000). Kamu bisa menaikinya dari empat stasiun utama yang menghubungkan sisi Bur Dubai dan Deira, yaitu Bur Dubai Abra Station, Dubai Old Souk Abra Station, Deira Old Souk Abra Station, dan Al Sabkha Abra Station.

Selama perjalanan, kamu akan melihat menara masjid yang berdiri megah di tepi Bur Dubai, rumah tradisional dengan menara angin, deretan pasar emas dan rempah di Deira, hingga kapal kargo tradisional (dhow) yang masih digunakan sampai sekarang.

Semilir angin laut dan aktivitas warga lokal membuat pengalaman ini terasa hidup dan meninggalkan kesan klasik yang sulit ditemukan di kawasan modern Dubai.

Daya Tarik di Sekitar Dubai Creek

Setelah puas berkeliling dengan abra, jangan lewatkan kesempatan untuk menjelajahi berbagai destinasi menarik di sekitar Dubai Creek. 

Kawasan ini memperlihatkan sisi klasik sekaligus modern dari Dubai yang berpadu harmonis. Berikut beberapa tempat yang paling direkomendasikan:

1. Al Fahidi Historical District (Al Bastakiya)

Al Fahidi Historical District

Kawasan ini menyimpan suasana “Old Dubai” yang autentik. Berjalan di antara gang-gang sempit, rumah tradisional dari batu karang, dan menara angin (wind tower) akan membuatmu seolah kembali ke masa lalu. 

Tempat ini cocok untuk kamu yang gemar fotografi atau ingin memahami sejarah asli Dubai lebih dalam.

2. Dubai Museum (Al Fahidi Fort)

Terletak di Bur Dubai, museum ini dulunya merupakan benteng pertahanan tertua di kota.

Di dalamnya terdapat berbagai diorama dan koleksi yang menggambarkan perjalanan Dubai dari desa nelayan kecil hingga menjadi metropolis global seperti sekarang.

Baca Juga: Kenapa Kamu Harus Traveling ke Almaty Kazakhstan?

3. Souk Tradisional

Emas yang dijual di Gold Souk Dubai

Belum lengkap rasanya berkunjung ke Dubai Creek tanpa mampir ke pasar tradisional atau souk yang legendaris. Di kawasan ini, ada tiga pasar utama yang masing-masing punya daya tarik unik.

Gold Souk, pasar emas paling terkenal di Dubai, berkilau di setiap sudutnya. Ratusan toko berjajar memamerkan perhiasan khas Timur Tengah, mulai dari kalung dan gelang berukuran besar hingga desain modern yang elegan.

Spice Souk menjadi surga bagi pecinta aroma dan cita rasa eksotis. Begitu melangkah masuk, kamu akan disambut oleh wangi rempah seperti kunyit, saffron, kapulaga, dan kemenyan yang memenuhi udara.

Sementara itu, Textile Souk di kawasan Bur Dubai memanjakan mata dengan deretan kain berwarna-warni. Kamu bisa menemukan sutra, katun, dan brokat, bahkan menjahit pakaian langsung di toko untuk pengalaman yang lebih personal.

4. Dinner Cruise di Dubai Creek

Untuk suasana yang lebih romantis, cobalah dhow cruise dinner di malam hari. Kamu bisa menikmati hidangan buffet sambil berlayar di atas perahu kayu tradisional, ditemani musik lembut dan gemerlap lampu kota yang memantul di permukaan air kanal.

5. Dubai Frame

Dubai Frame

Sekitar 10–15 menit dari kawasan Dubai Creek, berdiri megah Dubai Frame, ikon arsitektur modern yang melambangkan pertemuan antara “Old Dubai” dan “New Dubai.” 

Bangunan berbentuk bingkai emas setinggi 150 meter ini menawarkan panorama kota yang spektakuler, memperlihatkan kontras antara kawasan bersejarah dan sisi futuristik Dubai.

Penutup

Dubai Creek menghadirkan pesona klasik yang memikat di tengah gemerlap modernitas kota Dubai.

Menyusuri kanal ini dengan abra bukan hanya soal perjalanan singkat, tapi juga pengalaman berharga untuk melihat sisi lain dari kota yang penuh sejarah. 

Sebelum berangkat, pastikan kamu sudah mengurus visa turis UAE agar perjalananmu semakin lancar. Kalau ingin liburan tanpa repot, kamu juga bisa atur perjalanan seru bersama Ayogogo lewat paket Private Tour

Jadi, kapan mau merasakan sensasi berlayar di Dubai Creek? Ayogogo siap jadi teman perjalananmu yang handal dan seru.

Menulis, meriset, dan menginspirasi. Words that work, stories that stick!

Artikel terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jadi yang pertama dapat info promo dan update

Bagikan artikel ini

Langganan Buletin Kami

Dapatkan info terbaru & promo spesial langsung ke email kamu!

Email Subscription Form