Buat kamu yang ingin liburan ke beberapa negara Eropa sekaligus, visa Schengen adalah syarat wajib yang harus dimiliki.
Sayangnya, tidak semua pengajuan visa langsung disetujui. Ada beberapa penyebab visa Schengen ditolak yang sering luput dari perhatian.
Kalau kamu ingin proses pengajuan yang lebih praktis dan minim risiko penolakan, kamu bisa urus visa bareng Ayogogo.
Selain itu, kamu juga bisa merasakan serunya liburan yang nyaman dan eksklusif lewat Private Tour.
Lalu, apa saja sebenarnya penyebab visa Schengen bisa ditolak? Yuk, cari tahu lebih lanjut di sini!
1. Salah Menentukan Negara Tujuan Utama
Salah satu penyebab visa Schengen ditolak yang cukup sering terjadi adalah karena kamu salah memilih negara tujuan untuk mengajukan permohonan visa.
Padahal, ada aturan yang harus kamu ikuti agar pengajuan visamu bisa disetujui. Dalam sistem visa Schengen, kamu wajib mengajukan visa ke:
- Negara tempat kamu paling lama tinggal, atau
- Jika lama tinggalnya sama di beberapa negara, maka ke negara pertama yang akan kamu masuki di wilayah Schengen.
Misalnya, kamu akan terbang ke Belanda dulu, lalu melanjutkan perjalanan ke Italia dan tinggal lebih lama di sana.
Dalam kasus ini, kamu harus mengajukan visa ke Kedutaan Italia, karena Italia adalah negara dengan durasi tinggal terpanjang dalam itinerary-mu.
Sebaliknya, kalau kamu mengajukan visa ke Belanda padahal hanya akan transit sebentar di sana, pengajuanmu bisa dianggap tidak sesuai dengan rencana perjalanan. Dan ini bisa menjadi alasan kuat visa kamu ditolak.
2. Dokumen Tidak Lengkap atau Tidak Sesuai
Masalah ketidaksesuaian dokumen sering jadi alasan kenapa permohonan visa Schengen gagal.
Hal ini bisa terjadi karena kamu terburu-buru, kurang informasi, atau mengabaikan detail yang sebenarnya penting.
Beberapa kesalahan umum yang sering muncul saat mengajukan visa, antara lain:
- Formulir aplikasi yang tidak diisi lengkap.
- Paspor yang masa berlakunya kurang dari 6 bulan.
- Dokumen keuangan atau slip gaji yang tidak diterjemahkan sesuai permintaan.
- Itinerary atau bukti tiket yang terlihat meragukan.
Perlu diingat, pihak kedutaan biasanya sangat teliti saat memeriksa dokumen. Jadi, pastikan semua persyaratan kamu siapkan dengan lengkap, benar, dan sesuai ketentuan.
Lebih baik cek dua kali sebelum diserahkan, daripada harus mengulang proses dari awal.
3. Saldo Rekening Minim dan Tidak Mencukupi
Pihak kedutaan juga akan memeriksa apakah kamu punya dana yang cukup untuk bertahan hidup selama di Eropa.
Ini penting, karena mereka ingin memastikan bahwa kamu tidak menjadi beban bagi negara tujuan.
Jika saldo rekeningmu terlalu kecil, tidak stabil, atau tidak sesuai dengan itinerary, hal ini bisa menjadi penyebab visa Schengen ditolak.
Umumnya, kamu diminta menunjukkan rekening koran 3 bulan terakhir, dengan saldo yang memenuhi standar minimal negara tujuan, yaitu sekitar €60–100 per hari.
Artinya, untuk liburan selama 14 hari, kamu perlu menyiapkan dana sekitar €840–1.400 atau setara Rp15–25 juta (tergantung kurs).
Pastikan dana tersebut benar-benar milikmu sendiri, bukan hasil pinjaman mendadak, karena pihak kedutaan bisa mendeteksinya.
Lebih baik mulai menabung sejak jauh-jauh hari agar visamu aman dan liburan impian bisa terwujud.
4. Surat Sponsor atau Undangan Tidak Kuat
Surat sponsor atau undangan perlu kamu sertakan jika biaya perjalanan ditanggung oleh orang lain, atau saat kamu berencana menginap di rumah saudara atau teman.
Masalahnya, surat yang dilampirkan sering kali kurang lengkap atau tidak memenuhi syarat, seperti:
- Tidak ada tanda tangan resmi.
- Tidak menyertakan fotokopi paspor pihak yang mengundang.
- Tidak ada bukti hubungan keluarga atau tujuan kunjungan yang jelas.
Kalau suratnya lemah dan tidak bisa meyakinkan pihak kedutaan, pengajuan visa Schengen bisa langsung ditolak, meskipun dokumen lainnya sudah lengkap.
Jadi, pastikan surat undangan atau sponsor disusun dengan benar, dilengkapi bukti pendukung, dan ditandatangani secara sah.
5. Asuransi Perjalanan Tidak Sesuai Syarat
Tidak memiliki asuransi perjalanan yang sesuai ketentuan bisa menjadi penyebab visa Schengen ditolak.
Padahal, untuk mendapatkan visa ini, setiap pemohon wajib memiliki asuransi perjalanan internasional dengan minimum pertanggungan sebesar €30.000.
Beberapa kesalahan yang umum terjadi antara lain:
- Tidak menyertakan polis asuransi sama sekali.
- Menyertakan asuransi yang hanya berlaku di Indonesia.
- Polis tidak mencantumkan wilayah Eropa/Schengen sebagai area pertanggungan.
Jika asuransimu tidak memenuhi syarat dasar ini, pihak kedutaan biasanya akan langsung menolak pengajuan visamu tanpa memprosesnya lebih lanjut.
6. Riwayat Perjalanan yang Buruk
Pernah overstay di negara lain atau melanggar aturan imigrasi? Hati-hati, catatan seperti ini bisa jadi salah satu penyebab visa Schengen ditolak.
Riwayat perjalanan yang kurang baik akan tercatat sebagai informasi negatif dalam sistem. Apalagi, negara-negara Schengen saling terhubung lewat Visa Information System (VIS).
Jadi, pelanggaran sekecil apapun tetap bisa memengaruhi peluang kamu mendapatkan visa di masa depan.
7. Riwayat Penolakan Visa Schengen Sebelumnya
Kalau kamu pernah ditolak saat mengajukan visa Schengen sebelumnya, hal itu bisa menjadi pertimbangan serius dalam pengajuan berikutnya. Terutama jika alasan penolakannya belum diperbaiki.
Data penolakan akan tercatat di sistem dan bisa diakses oleh seluruh negara anggota Schengen.
Jadi, meskipun kamu mengajukan visa ke kedutaan yang berbeda, riwayat tersebut tetap terlihat.
Karena itu, penting sekali untuk mengevaluasi alasan penolakan sebelumnya dan memperbaikinya sebelum mengajukan ulang.
Dengan begitu, peluang visa kamu diterima akan jauh lebih besar.
8. Kemungkinan Tidak Kembali ke Indonesia
Pihak kedutaan tidak hanya menilai kelengkapan dokumen, tapi juga mempertimbangkan seberapa kuat keterikatan kamu dengan Indonesia.
Kalau kamu tidak punya pekerjaan tetap, tidak memiliki keluarga dekat, atau tidak memiliki aset dan tanggungan finansial di Indonesia, mereka bisa menganggap kamu berisiko untuk tidak kembali dan tinggal secara ilegal di negara tujuan.
Baca Juga: Visa Amerika B1/B2: Pengertian, Tujuan, dan Cara Mengurusnya
Beberapa hal yang bisa menimbulkan kecurigaan antara lain:
- Status pekerjaan yang tidak jelas atau tidak konsisten.
- Tidak ada tanggungan keluarga seperti pasangan, anak, atau orang tua.
- Tidak memiliki komitmen finansial seperti cicilan rumah, kendaraan, atau bisnis.
- Tidak sedang menempuh pendidikan atau tidak terikat kontrak kerja.
Meskipun dokumenmu sudah lengkap, permohonan visamu tetap bisa ditolak kalau mereka menilai kamu tidak punya alasan kuat untuk kembali setelah masa tinggal berakhir.
9. Interview yang Tidak Meyakinkan
Wawancara adalah salah satu tahap penting dalam proses pengajuan visa. Di sini, petugas akan menilai apakah kamu memahami rencana perjalananmu dan apakah keteranganmu sesuai dengan dokumen yang sudah diajukan.
Beberapa hal yang bisa memicu penolakan:
- Bingung atau ragu saat menjelaskan itinerary.
- Jawaban tidak sesuai dengan dokumen.
- Tidak bisa menjelaskan tujuan perjalanan dengan jelas.
- Memberikan informasi yang terkesan tidak jujur.
10. Mengajukan Visa Terlalu Mepet dengan Jadwal Keberangkatan
Visa Schengen biasanya diproses dalam waktu 15 hari kerja (bisa lebih lama tergantung negara dan musim).
Kalau kamu mengajukan terlalu dekat dengan tanggal keberangkatan, permohonanmu bisa langsung ditolak atau tidak sempat diproses tepat waktu.
Beberapa kedutaan juga menilai hal ini sebagai indikasi kurangnya perencanaan, yang bisa dianggap sebagai red flag.
Idealnya, ajukan visa minimal 3–4 minggu sebelum keberangkatan, atau bahkan lebih awal saat musim liburan (peak season).
Penutup
Penyebab visa Schengen ditolak bisa bermacam-macam, bahkan berasal dari hal-hal sepele yang sering kamu abaikan.
Tapi tenang, penolakan bukan akhir segalanya. Kamu bisa belajar dari pengalaman dan memperbaikinya di pengajuan berikutnya.
Nah, kalau ingin proses yang lebih praktis, minim stres, dan peluang disetujui lebih besar, ajukan visa Schengen bareng Ayogogo saja.
Selain bantu urus visa, kamu juga bisa menikmati liburan ke Eropa yang nyaman dan eksklusif lewat Private Tour.
Yuk, wujudkan liburan impian ke Eropa bareng Ayogogo!
