Kota Melaka adalah salah satu destinasi wisata di Malaysia yang wajib kamu jelajahi. Mengapa begitu? Karena kota ini punya keunikan tersendiri, penuh nilai sejarah dan budaya yang masih terjaga hingga kini.
Sejak tahun 2008, Melaka bahkan telah diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO bersama George Town di Penang. Menarik banget, kan?
Nah, supaya perjalananmu semakin nyaman meski harus berpindah ke banyak destinasi, kamu bisa ikut Private Tour bersama Ayogogo. Liburanmu dijamin lebih praktis, seru, dan pastinya penuh momen berkesan.
Lalu, seperti apa sebenarnya pesona Kota Melaka yang membuat banyak wisatawan jatuh cinta? Yuk, cari tahu lebih lanjut di bawah ini!
Sekilas Tentang Kota Melaka
Kota Melaka terletak di pantai barat Malaysia, sekitar dua jam perjalanan dari Kuala Lumpur.
Wilayah ini dulunya hanya sebuah desa nelayan kecil yang tenang. Namun, sekitar tahun 1400, Parameswara, penguasa Tumasik (yang sekarang dikenal sebagai Singapura), melarikan diri dari serangan Kerajaan Majapahit di Jawa.
Dalam pelariannya, ia menemukan tempat perlindungan di daerah ini dan mendirikan Kerajaan Melayu Melaka.
Baca Juga: Itinerary Malaysia 5 Hari 4 Malam, Bisa ke Mana Saja Bareng Keluarga?
Dengan dukungan dari bangsa Tiongkok, kerajaan tersebut berkembang pesat dan kekuasaannya meluas ke seluruh Semenanjung Malaysia.
Dalam waktu singkat, Melaka tumbuh menjadi kerajaan dagang besar dan pelabuhan penting di jalur perdagangan internasional yang menghubungkan Timur dan Barat.
Pada abad ke-16, Melaka semakin dikenal sebagai pusat perdagangan maritim terkemuka di Asia Tenggara. Para pedagang dari Arab, Tiongkok, India, hingga Eropa datang untuk memperjualbelikan sutra, rempah-rempah, emas, dan porselen.
Karena letaknya yang strategis, Melaka kemudian menjadi incaran berbagai bangsa. Portugis datang lebih dulu, disusul oleh Belanda, lalu Inggris.
Pengaruh dari masing-masing bangsa ini masih terlihat jelas hingga kini, terutama pada bangunan, bahasa, dan kebiasaan masyarakatnya.
Semua unsur tersebut berpadu dengan kuatnya budaya Melayu lokal yang masih terjaga, menjadikan kota Melaka berbeda dari kota lain di Malaysia.
Jejak Sejarah yang Masih Terjaga
1. Stadthuys

Stadthuys merupakan kediaman resmi para pejabat dan gubernur Belanda pada abad ke-17. Bangunan berwarna merah bata ini berdiri megah di pusat kota dan menjadi salah satu objek wisata paling terkenal di Melaka.
Menariknya, Stadthuys dianggap sebagai bangunan peninggalan Belanda tertua yang masih bertahan di kawasan Asia Timur. Gedung ini dibangun di atas reruntuhan benteng Portugis, menandakan peralihan kekuasaan yang pernah terjadi di masa lalu.
Kini, Stadthuys dialihfungsikan menjadi museum yang menyimpan koleksi artefak sejarah, pakaian tradisional, hingga foto-foto masa kolonial yang menggambarkan perjalanan panjang Melaka dari masa ke masa.
2. Benteng Aโ Famosa

Benteng Aโ Famosa merupakan salah satu peninggalan Portugis paling terkenal di kota Melaka. Dibangun pada tahun 1511, benteng ini menjadi bagian dari permukiman Portugis yang dulu membentang di area perbukitan.
Sebagai salah satu contoh arsitektur Eropa tertua yang masih bertahan di Asia, Aโ Famosa menyimpan nilai sejarah yang besar. Dari benteng megah itu, yang tersisa sekarang hanyalah gerbang kecil bernama Porta de Santiago.
Meski hanya tinggal sebagian, suasana klasik di sekitar benteng tetap memikat. Banyak wisatawan datang untuk berfoto, menikmati pemandangan, sekaligus merasakan napas sejarah yang masih terasa kuat di setiap sudutnya.
3. Gereja St. Paul

Tak jauh dari Benteng Aโ Famosa, Bukit St. Paul menawarkan pemandangan indah kota Melaka dari ketinggian.
Di puncaknya, berdiri reruntuhan Gereja St. Paul, yang dibangun pada tahun 1521 oleh kapten Portugis, Duarte Coelho, sebagai ungkapan syukur setelah selamat dari badai di laut.
Untuk sampai ke atas bukit, kamu harus menaiki puluhan anak tangga yang membawamu langsung ke halaman utama gereja. Di sana, berdiri patung St. Francis Xavier, misionaris terkenal yang pernah bertugas di Melaka.
Gereja ini awalnya digunakan sebagai tempat ibadah dan pemakaman bagi bangsawan serta tokoh penting Portugis. Ketika Belanda mengambil alih Melaka pada 1641, gereja ini diubah menjadi benteng pertahanan militer karena lokasinya yang strategis di puncak bukit.
Selain itu, Belanda juga membangun gereja baru bernama Christ Church di Red Square sebagai pusat kegiatan keagamaan.
Sekarang, yang tersisa hanyalah dinding-dinding batu tua yang menawarkan suasana tenang dan sarat sejarah.
Banyak wisatawan datang untuk berfoto atau sekadar menikmati udara segar sambil memandang panorama kota dari atas bukit.
4. Jonker Street

Kalau kamu ingin merasakan sisi paling hidup dari Melaka, coba mampir ke Jonker Street. Jalan ini terkenal sebagai pusat keramaian di kawasan kota tua dan selalu dipenuhi wisatawan dari berbagai negara.
Baca Juga: 7 Aktivitas Menyenangkan untuk Liburan Keluarga di Genting Highlands Malaysia
Di sepanjang jalan, kamu bisa menemukan deretan toko kuno, butik antik, kafe bergaya retro, hingga kios jajanan khas seperti cendol durian dan ayam rendang Melaka.
Saat malam tiba, suasananya berubah jadi lebih meriah dengan lampu warna-warni dan pasar malam yang menjual berbagai souvenir unik.
Jonker Street juga menjadi tempat terbaik untuk melihat perpaduan budaya Tionghoa, Melayu, dan Eropa yang begitu kental.
Di sini, kamu bisa berjalan santai sambil menikmati musik jalanan dan aroma makanan yang menggoda dari setiap sudutnya.
5. Masjid Selat Melaka

Berbeda dengan bangunan kolonial dan jalanan tua, Masjid Selat Melaka menawarkan nuansa religius sekaligus pemandangan yang menenangkan.ย
Masjid ini dibangun di atas sebuah pulau buatan di Selat Melaka, sehingga tampak seolah mengapung di atas air saat pasang.
Arsitekturnya memadukan gaya Melayu tradisional dengan sentuhan Timur Tengah, terlihat dari kubahnya yang megah dan menara yang elegan.
Selain digunakan untuk beribadah, masjid ini juga menjadi tempat yang sempurna untuk berfoto sambil menikmati panorama laut.
Saat sore menjelang, cahaya matahari yang memantul di permukaan air membuat masjid terlihat semakin menawan, menjadikannya salah satu spot foto favorit di Melaka.
Penutup
Kota Melaka punya pesona wisata yang lengkap, mulai dari situs bersejarah, budaya yang kaya, hingga pemandangan kota yang menawan. Setiap sudutnya menyimpan cerita yang siap membuat liburanmu berkesan.
Tidak ada salahnya kalau destinasi ini kamu masukkan ke dalam bucket list liburanmu di Malaysia untuk pengalaman yang berbeda dari biasanya.
Supaya liburanmu lebih praktis dan nyaman, ikut Private Tour bersama Ayogogo bisa jadi pilihan. Kamu bisa menjelajahi semua destinasi favorit tanpa repot, sambil menciptakan momen seru dan kenangan manis yang tak terlupakan.
Jadi, kapan mau mulai petualanganmu di kota Melaka yang unik ini? Ayogogo siap menemani setiap langkahmu.