Meski kota Kyoto terkenal dengan deretan kuil kuno dan bangunan bersejarah, ada satu landmark modern yang menjulang tinggi di tengahnya.
Itulah Kyoto Tower, menara yang memancarkan kemegahan sekaligus menjadi jembatan antara masa lalu dan masa kini.
Kamu bisa jalan-jalan ke sana dengan mudah dan nyaman bersama Private Tour dari Ayogogo. Pengajuan visa waiver juga bisa dibantu, jadi perjalananmu ke Jepang semakin praktis!
Lalu, seperti apa pesona yang ditawarkan menara ini? Yuk, simak selengkapnya di bawah ini.
Sekilas tentang Kyoto Tower

Kyoto Tower berlokasi di 721-1 Higashishiokojicho, Shimogyo Ward, Kyoto, tepat di seberang Stasiun Kyoto.
Lokasinya sangat strategis, hanya sekitar dua menit berjalan kaki dari pintu keluar utama stasiun.
Begitu keluar stasiun, menara ikonik ini akan langsung menyambutmu dengan megah di depan mata.
Menara Kyoto merupakan karya Makoto Tanahashi, arsitek asal Kyoto yang berhasil memadukan nilai tradisional dengan konsep modern. Tingginya mencapai 131 meter dan menjadi bangunan tertinggi di Kyoto.
Baca Juga: 6 Tempat Belanja di Kyoto yang Wajib Masuk Itinerary-mu
Uniknya, struktur Kyoto Tower tidak menggunakan rangka baja terbuka seperti menara pada umumnya. Desain seperti itu dianggap terlalu kasar untuk kota bersejarah seperti Kyoto.
Sebagai gantinya, menara ini dibuat menggunakan pipa logam tipis yang kuat dan ringan, membentuk siluet silinder berwarna putih yang terlihat halus dan elegan.
Bagian dalam menara terdiri dari cincin-cincin baja ringan yang disusun bertumpuk, lalu dilapisi baja di bagian luar.
Kombinasi ini membuat Kyoto Tower tetap kokoh sekaligus menampilkan kesan modern yang selaras dengan keindahan klasik kota Kyoto.
Desainnya juga dirancang agar mampu menahan topan dan gempa bumi besar, dua kondisi alam yang sering terjadi di Jepang.
Meskipun bagi sebagian orang menara ini tampak seperti roket futuristik, bentuk aslinya justru terinspirasi dari lilin Buddha tradisional Jepang.
Menara Kyoto resmi dibuka pada 28 Desember 1964, bertepatan dengan penyelenggaraan Olimpiade Tokyo, sebuah momen penting yang menandai kebangkitan Jepang pasca perang.
Dari puncaknya, kamu bisa menikmati panorama 360 derajat kota Kyoto, mulai dari Kuil Kiyomizudera, Kastil Nijo, hingga Gunung Hiei yang menjulang di kejauhan.
Info Operasional Kyoto Tower

Kyoto Tower buka setiap hari mulai pukul 10.00 hingga 21.00, dengan batas terakhir masuk ke dek observasi pada pukul 20.30.
Namun, jam operasional bisa berubah sewaktu-waktu, terutama saat musim liburan, acara khusus, atau kondisi cuaca tertentu.
Tiket masuk ke dek observasi bisa kamu beli langsung di loket atau melalui situs resmi Kyoto Tower.
Harga tiketnya sekitar ¥900 untuk dewasa, ¥700 untuk siswa SMA, ¥600 untuk siswa SD dan SMP, serta ¥200 untuk anak-anak berusia tiga tahun ke atas. Anak di bawah usia tiga tahun bisa masuk gratis.
Selain itu, area Kyoto Tower Building di bagian bawah menara juga memiliki jam operasional berbeda untuk toko dan area kulinernya. Sebagian besar toko dan restoran biasanya buka hingga pukul 20.30.
Daya Tarik dan Pengalaman Seru di Kyoto Tower
1. Observation Deck (Dek Observasi)

Kamu bisa naik ke lantai paling atas dan menikmati pemandangan 360 derajat Kota Kyoto dari ketinggian lebih dari 100 meter.
Di sini tersedia teleskop gratis yang bisa kamu gunakan untuk melihat lebih dekat berbagai landmark di kejauhan.
Saat cuaca cerah, kamu bisa melihat deretan tempat terkenal seperti Kuil Kiyomizudera, Kuil Toji, Kastil Nijo, hingga Gunung Hiei.
Baca Juga: Beyond Arashiyama: Hidden Gems di Sekitar Bamboo Grove Kyoto
Menjelang malam, suasananya menjadi semakin romantis dengan hamparan lampu kota yang berkelip di bawah.
Banyak wisatawan memilih datang saat senja untuk menyaksikan transisi warna langit dari jingga ke ungu lembut sebelum akhirnya gelap sempurna.
2. Kyoto Tower Building
Bagian bawah menara merupakan kompleks hiburan bernama Kyoto Tower Building, tempat yang pas untuk bersantai setelah menikmati pemandangan dari atas. Di sini terdapat berbagai fasilitas menarik, seperti:
- Kyoto Tower Sando, area kuliner dan belanja yang dipenuhi cita rasa lokal khas Kyoto. Kamu bisa menemukan berbagai camilan tradisional Jepang, kue wagashi, atau souvenir unik untuk dibawa pulang.
- Public Bath House (Sento), pemandian umum di lantai bawah tanah yang menjadi salah satu daya tarik utama. Kamu bisa merasakan sensasi berendam di air panas dalam ruangan bergaya modern, tapi tetap hangat dengan sentuhan tradisional Jepang yang menenangkan.
- Beragam toko dan butik kecil yang menjual produk lokal, mulai dari kipas lipat, sabun herbal, hingga aksesori bertema Kyoto Tower.
3. Kyoto Tower Illumination

Saat malam tiba, Menara Kyoto menampilkan pesona yang berbeda. Landmark ini sering dihiasi pencahayaan warna-warni yang berubah mengikuti musim atau perayaan tertentu.
Misalnya, merah muda saat musim sakura, biru lembut di musim panas, atau ungu keemasan ketika musim gugur tiba.
Momen ini menjadi favorit wisatawan dan warga lokal yang ingin mengabadikan keindahan malam Kyoto dengan latar menara yang bercahaya anggun di langit kota.
4. Spot Foto dan Area Interaktif
Bagi kamu yang suka fotografi, Kyoto Tower punya beberapa spot foto tematik menarik di area lobi dan lantai bawah.
Ada juga miniatur menara Kyoto Tower serta sudut interaktif yang seru dijadikan sebagai tempat berfoto kenang-kenangan.
Di dek observasi, tersedia pula papan informasi digital yang membantu kamu mengenali berbagai landmark kota yang terlihat dari ketinggian.
Penutup
Dari dek observasi hingga pencahayaan malamnya yang memukau, Kyoto Tower menawarkan pengalaman berbeda dari sisi lain kota Kyoto yang penuh sejarah.
Di sini, kamu bisa melihat bagaimana modernitas dan tradisi berpadu indah dalam satu panorama.
Kalau kamu berencana liburan ke Jepang, jangan lewatkan kesempatan untuk melihat menara ikonik ini secara langsung.
Biar perjalananmu semakin lancar dan nyaman, kamu bisa ikut Private Tour dari Ayogogo yang siap membantu mulai dari pengurusan visa waiver hingga penyusunan jadwal perjalanan.
Jadi, kapan mau berkunjung? Ayogogo siap atur semuanya untuk kamu!