Malta mungkin tidak sepopuler Paris atau Roma, tapi pesona yang ditawarkannya tidak kalah memikat.
Negara kecil di Laut Mediterania ini menyimpan perpaduan unik antara sejarah, budaya, dan panorama alam yang indah.
Kalau kamu berencana traveling ke sana, cukup siapkan visa Schengen dan pilih paket Private Tour nyaman bersama Ayogogo.
Penasaran dengan fakta-fakta menarik tentang negara ini? Yuk, simak lebih lanjut di sini.
Valletta, Ibu Kota Terkecil di Dunia

Malta terletak di antara Italia (tepatnya di sebelah selatan Sisilia) dan Afrika Utara.
Secara geografis, Malta terdiri dari tiga pulau utama, yaitu Malta (pulau terbesar), Gozo, dan Comino. Dari ketiganya, Valletta sebagai ibu kota berada di pulau utama Malta.
Baca Juga: Menjelajahi Pesona Amalfi Coast: Surga di Selatan Italia
Negara ini hanya seluas 316 km² dengan jumlah penduduk sekitar 520 ribu jiwa. Fakta ini membuat Valletta tercatat sebagai salah satu ibu kota terkecil di dunia.
Meski mungil, Valletta punya sejarah besar. Kota ini dibangun pada abad ke-16 oleh Ksatria St. John sebagai kota benteng.
Karena arsitekturnya yang khas barok, sistem pertahanannya yang megah, dan nilai sejarahnya sebagai kota benteng Renaisans pertama di Eropa, Valletta diakui sebagai Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 1980.
Menariknya lagi, luas Valletta hanya sekitar 0,8 km² sehingga kamu bisa menjelajahi hampir seluruh sudut kota dengan berjalan kaki dalam sehari.
Bahasa dan Mata Uang Malta

Malta punya dua bahasa resmi, yaitu bahasa Malta dan bahasa Inggris. Jadi, meskipun kamu hanya bisa bahasa Inggris, komunikasi di sana akan terasa lebih mudah.
Di samping itu, banyak orang Malta juga fasih berbahasa Italia karena kedekatan geografis dan budaya.
Untuk urusan mata uang, Malta sama seperti negara Eropa lainnya yang menggunakan euro.
Dalam penggunaannya sehari-hari, ada juga kebiasaan yang perlu kamu tahu. Saat makan di restoran, memberi tip sekitar 5-10% dianggap wajar meskipun tidak wajib.
Sementara itu, jika naik taksi, biasanya cukup dengan membulatkan ongkos ke euro terdekat.
Kapan Waktu Terbaik Liburan ke Malta?

Malta bisa dikunjungi sepanjang tahun karena mendapatkan lebih dari 3000 jam sinar matahari setiap tahunnya.
Rata-rata suhu sekitar 23 °C di siang hari dan 16 °C di malam hari, menjadikannya salah satu negara Eropa dengan cuaca terhangat.
Setiap musim punya pesonanya sendiri:
- DesemberāFebruari (musim dingin): Suhunya jarang turun di bawah 12 °C. Meski bulan terdingin, langit biru cerah masih sering terlihat, dan kota-kota dihias meriah menyambut Natal.
- MaretāMei (musim semi): Cuaca hangat, bunga liar bermekaran, dan pedesaan tampak hijau segar. Waktu yang pas untuk jalan santai atau hiking ringan.
- JuniāAgustus (musim panas): Suhu bisa menyentuh 30 °C. Pantai ramai, laut jernih, dan aktivitas air jadi favorit para wisatawan.
- SeptemberāNovember (musim gugur): Lebih tenang, suhu mulai sejuk, dan tarif hotel biasanya lebih ramah di kantong.
Tradisi dan Festival Unik di Malta

Malta punya tradisi yang unik, hasil perpaduan budaya Eropa Selatan, Arab, dan Inggris.
Salah satu yang paling meriah adalah Festa Frawli, festival stroberi tahunan di desa MĔarr untuk merayakan musim panen stroberi lokal yang manis dan segar.
Festival ini biasanya diisi dengan makanan dan minuman bertema stroberi, musik dan tarian tradisional, kerajinan lokal, serta berbagai aktivitas keluarga.
Selain Festa Frawli, Malta juga memiliki berbagai festival dan acara budaya yang menarik:
- Carnival Malta ā diselenggarakan setiap Februari, menampilkan parade kostum penuh warna, musik, dan tarian yang menarik wisatawan dari seluruh dunia.
- Malta International Fireworks Festival ā biasanya berlangsung musim panas, menampilkan pertunjukan kembang api profesional di pelabuhan Valletta dan pulau Gozo.
- Malta Jazz Festival ā festival musik jazz internasional di bulan Juli, menghadirkan musisi lokal dan internasional.
- Isle of MTV Malta ā festival musik pop terbesar di Malta, dengan artis internasional tampil di panggung terbuka, biasanya digelar pada musim panas.
- Notte Bianca ā festival tahunan di Valletta, menampilkan pertunjukan seni, konser, dan museum yang buka hingga malam hari.
- Holy Week & Good Friday ā perayaan keagamaan yang diwarnai prosesi tradisional, musik gereja, dan ritual masyarakat setempat.
Kuliner Malta yang Wajib Dicoba

Kuliner Malta sangat dipengaruhi oleh Italia, terutama Sisilia, tapi juga mendapat sentuhan Arab, Afrika Utara, dan bumbu khas Malta sendiri.
Hidangan pembuka biasanya berupa sup, pasta, risotto, antipasti, atau cocolan dengan roti atau biskuit.
Untuk hidangan utama, di rumah masyarakat Malta biasanya disajikan pasta atau panggangan kentang, sementara di restoran lebih banyak pilihan daging dan ikan.
Beberapa kuliner khas yang patut dicoba saat berkunjung ke Malta antara lain:
- Pastizzi ā pastry renyah berisi ricotta atau kacang polong, camilan favorit warga lokal.
- Ftira ā roti tradisional mirip pizza tipis, sering diisi tuna, sayuran, atau daging.
- Aljotta ā sup ikan beraroma rempah khas Mediterania.
- Stuffat tal-Fenek ā rebusan daging kelinci, hidangan nasional Malta.
- Kapunata ā tumisan sayuran ala ratatouille dengan rasa manis dan asam.
- Bigilla ā pasta kacang polong hitam yang biasanya dijadikan olesan roti.
- Bragioli ā gulungan daging sapi isi daging dan rempah, dimasak dengan saus tomat.
- Iqmaret ā pastry manis berisi kurma, camilan khas yang populer di Malta.
- Kinnie ā minuman soda dengan rasa unik perpaduan jeruk pahit dan herba.
- Gbenjniet ā keju lokal dari susu kambing atau sapi, lembut dan gurih.
- Liquid Gold ā madu khas Malta dengan rasa manis alami dan kualitas premium.
Setiap makanan punya cerita dan rasa khasnya sendiri, jadi jangan lewatkan kesempatan mencicipi berbagai hidangan ini ketika jalan-jalan di Malta.
Menjelajahi Situs Megalit Tertua di Dunia

Malta menyimpan situs arkeologi yang usianya bahkan lebih tua dari Piramida Agung Giza di Mesir.Ā
Sebagian besar berada di pulau utama Malta dan beberapa di Gozo. Berikut ini situs megalit dan kuil yang paling terkenal:
- ĦaÄ”ar Qim ā berdiri di atas bukit dengan pemandangan laut, terkenal dengan batu-batu raksasa dan struktur yang masih terawat.
- Mnajdra ā dekat ĦaÄ”ar Qim, kuil ini memiliki orientasi astronomi dan dipercaya digunakan untuk ritual musim tanam dan panen.
- Ä gantija ā berada di Gozo, lebih tua dari Stonehenge dan dianggap salah satu struktur tertua yang dibangun manusia.
- Tarxien Prehistoric Complex ā kompleks kuil dengan ukiran batu rumit, memberikan gambaran kehidupan masyarakat kuno.
- Skorba Temples ā salah satu situs awal pembangunan kuil megalit di Malta.
- Taā ĦaÄ”rat Temples ā situs perumahan megalit, menunjukkan bagaimana masyarakat kuno tinggal dan beribadah.
- Kordin III Temples ā bagian dari kompleks Kordin di pulau utama, dikenal karena struktur megalitnya yang besar dan masih utuh.
Selain kuil-kuil ini, Malta juga memiliki Ħal Saflieni Hypogeum, labirin bawah tanah unik dengan berbagai kamar yang digunakan untuk upacara ritual.
Baca Juga: 7 Alasan Kenapa Liburan ke Siprus Tidak Boleh Kamu Lewatkan
Kalau kamu tertarik dengan jejak Romawi, jangan lewatkan Domus Romana, di mana mosaik asli masih terjaga dengan baik, memberi gambaran kehidupan masyarakat Romawi di Malta ribuan tahun lalu.
Malta, Surga bagi Pecinta Diving

Terletak di kawasan Mediterania, Malta dikenal dengan panorama laut biru jernih dan pantai pasir putihnya, yang memikat siapa saja yang berkunjung.
Kejernihan air laut ini membuat pulau-pulau Malta, Gozo, dan Comino menjadi surga bagi pecinta diving.
Pulau-pulau ini menawarkan lebih dari 120 titik penyelaman yang beragam, mulai dari gua bawah laut, terumbu karang yang penuh warna, hingga bangkai kapal yang menarik untuk dijelajahi.
Setiap spot punya karakteristik unik, membuat pengalaman menyelam di Malta selalu berbeda dan tak terlupakan.
Beberapa spot diving populer yang bisa dicoba antara lain:
- Blue Hole, Gozo ā terkenal dengan formasi batuan menakjubkan dan tebing vertikal yang curam.
- Inland Sea, Dwejra ā laguna kecil yang terhubung ke laut melalui terowongan alami, cocok untuk diving maupun snorkeling.
- Um El Faroud Wreck ā kapal karam yang sengaja ditenggelamkan, kini menjadi rumah bagi berbagai ikan laut.
- Cirkewwa ā spot untuk semua level, dengan terumbu karang dan gua-gua kecil yang menarik.
- St. Peterās Pool ā selain diving, tempat ini juga populer untuk cliff jumping dan berenang.
Penutup
Malta memang negara kecil, tapi pesonanya tidak kalah memikat dibanding destinasi populer Eropa lainnya.
Negara ini menawarkan berbagai pengalaman menarik, mulai dari pemandangan alam yang cantik, petualangan di laut, meriahnya festival budaya, hingga situs arkeologi yang berusia ribuan tahun.
Bersama Ayogogo, menjelajah Malta jadi lebih mudah, mulai dari urusan visa Schengen hingga paket Private Tour yang nyaman.
Jadi, kapan kamu ingin berlibur ke Malta? Biarkan Ayogogo menemani setiap momen petualanganmu di surga Mediterania ini.